TEMPO.CO, Ankara - Warga Arab Saudi investor bidang properti terbesar di Turki pada Juni 2017. Posisi itu, menurut data Badan Statistik Turki, disusul Irak dan Kuwait.
Lembaga statistik ini menyebutkan, warga Saudi membeli 612 properti pada akhir Juni 2017, sementara warga Irak mengemas 239 properti disusul rakyat Kuwait 136 properti.
"Warga Rusia membeli 115 properti sedangkan warga Inggris 87 properti," Asharq Al-Awsat melaporkan.
Data penjualan yang dimiliki lembaga tersebut menunjukkan pembelian properti oleh warga negara asing di Turki meningkat 24,8 persen pada Juni 2017.
Tren tersebut meningkat bila dibandingkan penjualan bulan yang sama pada 2016 dengan jumlah penjualan 1.926 properti.
Selain memborong properti, warga Saudi juga menjadi wisatawan tertinggi di Turki. Mereka menghabiskan fulus hingga Rp 40 miliar selama periode enam bulan tahun ini.
Baca: Putri Raja Arab: Gila Belanja, Modis, dan Hampir Dipenjara
Adapun warga Kuwait menduduki posisi kedua yang bermuhibah ke Turki dengan menggelontorkan uang belanja sebesar Rp 37 miliar atau meningkat 29 persen per orang.
Wisawatan Iran berada di posisi ketiga dengan dana belanja Rp 35 miliar, meningkat 18 persen per orang. Sementara Cina menempati urutan keempat atau meningkat 119 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Baca: Arab Saudi Dukung Sepenuhnya Serangan Amerika ke Suriah
Pemeritah Arab Saudi dan Turki sempat tegang secara politik terkait dengan dukungan kedua negara tersebut terhadap perang Suriah. Turki memiliki kedekatan dengan Iran yang juga pendukung Presiden Bashar al Assad, sebaliknya Saudi ingin mendongkelnya.
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel
4 jam lalu
Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
7 jam lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaSituasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel
10 jam lalu
Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaTurki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM
8 hari lalu
Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaErdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina
15 hari lalu
Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Baca SelengkapnyaItalia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini
16 hari lalu
Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?
Baca Selengkapnya15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa
17 hari lalu
Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.
Baca SelengkapnyaJelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru
18 hari lalu
Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut
Baca Selengkapnya5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China
22 hari lalu
Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.
Baca SelengkapnyaDesak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
23 hari lalu
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baca Selengkapnya