Akhirnya, Israel Singkirkan Pemindai Logam dari Masjid Al Aqsa

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 08:05 WIB

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP

TEMPO.CO, Yerusalem—Aparat keamanan Israel akhirnya menyingkirkan pemindai logam di depan pintu masuk kompleks Masjid Al Aqsa, yang selama sepekan terakhir memicu ketegangan antara Israel-Palestina.

Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa 25 Juli 2017, kabinet Israel memutuskan menyingkirkan pemindai logam dari gerbang Al Aqsa setelah rapat kedua pada Senin malam.

Keputusan ini diambil setelah desakan dari berbagai pihak terhadap Israel untuk meredakan ketegangan di Al Aqsa dan Tepi Barat.

Raja Abdullah II dari Yordania, penjaga Masjid Al Aqsa dan kompleks Haram Al Sharif, sengaja membahas ketegangan di wilayah tersebut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia menegaskan pentingnya pemindai logam itu disingkirkan dari lokasi suci umat Muslim tersebut.


Baca: Begini Kronologi Kekerasan Selama Sepekan di Masjid Al Aqsa

Pada Senin pagi, Utusan Khusus PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov mendesak semua pihak terkait untuk menyelesaikan krisis sebelum Jumat pekan ini, agar konflik tidak semakin melebar dan memanas.

“Bahaya akan semakin mengancam keamanan jika hingga salat Jumat mendatang belum ada solusi,” kata Mladenov kepada wartawan seusai sidang Dewan Keamanan PBB.

Namun, keputusan Israel untuk menyingkirkan pemindai logam dinilai belum cukup. Imam besar Al Aqsa Sheikh Najeh Bakirat, pada Selasa dini hari menegaskan bahwa ketegangan di Al Aqsa akan terus memanas selama kamera pengawas yang baru saja dipasang oleh aparat Israel tidak segera disingkirkan.

Sedikitnya lima warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan dengan aparat Israel akibat aturan keamanan sepihak yang diterapkan negara Zionis itu di Al Aqsa.

Tiga warga Israel juga dilaporkan tewas ketika seorang warga Palestina menikam mereka di rumah di wilayah pemukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat.

Seluruh Insiden ini terjadi sejak Israel memasang pemindai logam di pintu masuk Masjid Al Aqsa menyusul kematian dua polisi Israel keturunan Druze oleh tiga warga Palestina pada 14 Juli.

AL JAZEERA | WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

31 menit lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

33 menit lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

1 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

21 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

22 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya