Israel: Kami Terpaksa Bunuh 2 Warga Yordania

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 15:26 WIB

Sejumlah warga Palestina melakukan salat yang merupakan aksi protes dipasangnya detektor logam di pintu masuk masjid Al Aqsa, Yerusalem, 16 Juli 2017. Setelah insiden penembakan, polisi Israel menutup masjid dan mencegah jamaah Muslim untuk shalat Jumat untuk pertama kali sejak 1967. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Amman - Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, pada Senin, 24 Juli 2017, mengatakan kepada media bahwa seorang pengawal kedutaan besanya di Amman, Yordania, terpaksa membunuh 2 warga Yordania.

"Mereka menyerang kami, salah seorang di antaranya menggunakan obeng," kata Hotovely.

Baca: Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa

Dia menambahkan,insiden penembakan itu berlangsung di gedung yang dijadikan kediaman oleh staf kedutaan pada Ahad petang, 23 Juli 2017, waktu setempat.

Media Israel melaporkan, Yordania meminta insiden penembakan itu diusut tuntas dan melarang seluruh staf kedutaan besar Israel di Amman meninggalkan tempat hingga kasus ini terungkap.

Baca: Israel Bentuk Unit Pasukan Khusus di Perbatasan Yordania

"Namun pejabat berwenang Yordania tak bersedia memberikan keterangan kepada pers," tulis media Israel.

Adapun Kementerian Luar Negeri Israel tidak menanggapi permintaan pemerintah Yordania. Tetapi,jelas Hotovely, petugas keamanan kedutaan Israel mendapatkan kekebalan diplomatik sebagaimana diatur dalam konvensi internasional.

Baca: Polisi Israel Tembak Imam Masjid Al Aqsa Seusai Salat Isya

Usai insiden tersebut, Hotovely mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon dengan duta besar di Yordania.

Kasus penembakan ini berlangsung pada saat kedua negara, Israel dan Yordania, melakukan pembicaraan intensif mengenai kekerasa di tempat suci Yerusalem yang melibatkan umat muslim dan Yahudi. Yordania berwenang wewenang mengelola tempat suci umat Islam di Yerusalem.

Baca: Raja Abdullah Akan Renovasi Makam Yesus di Yerusalem

"Kami sat ini membahas insiden penembakan di kedutaan besar Israel di Yordania, termasuk krisis di Yerusalem," ujarnya seperti dikutip AP.

Menurut Hotovely, insiden itu bermula ketika 2 pekerja warga Yordania tiba di rumah diplomat untuk mengganti furnitur. Salah seorang penyerang yang diidentifikasi berusia 17 tahun menyerang petugas keamanan Israel dengan obeng.

"Pengawal menembak mati pemuda Yordania tersebut," media Israel melaporkan.
AP | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

20 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya