Anggota Partai Komunis Cina Dilarang Memeluk Agama  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 12:12 WIB

AP/Alexander F. Yuan

TEMPO.CO, Beijing- Anggota Partai Komunis Cina dilarang untuk memeluk agama apapun. Jika ketahuan memeluk agama, maka dia akan dihukum.

Pejabat urusan agama di Cina mengumumkan pada awal pekan ini tentang konstitusi Cina secara eksplisit mengizinkan kebebasan beragama namun bagi anggota Partai Komunis dilarang memeluknya.

Baca: Cina Bersiap Ambil Sampel DNA Etnis Uighur Muslim

"Anggota partai tidak boleh menganut kepercayaan agama, yang merupakan garis merah untuk semua anggota," kata Wang Zuoan, Direktur Administrasi Negara untuk Urusan Agama.

Wang menjelaskan bahwa anggota Partai dilarang mendukung atau terlibat dalam urusan keagamaan atas nama pengembangan ekonomi atau diversifikasi budaya.

"Anggota partai harus bersikap tegas terhadap atheis Marxis, mematuhi peraturan Partai dan berpegang pada iman Partai ... mereka tidak diizinkan untuk mencari nilai dan kepercayaan terhadap agama," kata Wang, seperti yang dilansir Indian Times pada 20 Juli 2017.

Baca: Cina Larang Nama Berbau Islam untuk Bayi di Xinjiang

Pejabat pemerintah lainnya menambahkan bahwa persatuan dan nilai-nilai partai berdasarkan materialisme dialektika partai bisa rusak saat pejabatnya memiliki keyakinan agama.

"Beberapa orang yang mengaku sebagai ulama mendukung keyakinan agama di Partai, yang telah merusak nilai Partai berdasarkan materialisme dialektis," kata Zhu Weiqun, Ketua komite etnis dan agama Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina.

Wang juga mengatakan bahwa agama dapat digunakan kekuatan asing untuk menyusup ke Cina yang merupakan ancaman bagi keamanan negara tersebut.

Komentar Wang sesuai dengan peraturan resmi partai berlambang palu arit tersebut. Partai Komunis Cina pada dasarnya menjunjung toleransi terhadap agama namun melarang hampir 90 juta anggota partainya untuk memeluk agama.

Menurut data Dewan Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, beberapa anggota Partai Komunis Cina pernah dipecat karena diketahui bergabung dalam organisasi keagamaan.

GLOBAL TIMES|INDIAN TIMES|TIMES OF INDIA|YON DEMA

Berita terkait

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

18 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

20 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya