Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 20 Juli 2017 06:03 WIB

Dalam serial ini juga diceritakan tentang seorang wanita yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait. Wanita itu lalu berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu. MBC Group/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Bagdad - Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak, dalam razia oleh tentara pro pemerintah. Dikenal sebagai Linda Wenzel, 16 tahun, itu ditemukan di dalam terowongan bersama beberapa wanita lain yang di antaranya turut memasang bahan peledak selain dilengkapi senjata api.

Menurut laporan Metro.uk pada 18 Juli 2017, remaja itu diyakini bertugas sebagai polisi ISIS di Mosul. Selain Wenzel, beberapa wanita asing termasuk dari Rusia, Turki, Kanada dan Chechnya turut ditahan ketika pihak militer Irak melancarkan operasi besar-besaran memburu militan ISIS di kota itu pada Kamis pekan lalu.

Baca: Beginilah Nasib Para Perawan di Tangan Milisi ISIS

Wenzel yang berasal dari Pulsnitz, dekat Dresden, diduga melarikan diri ke Suriah setelah menjalin hubungan denga seorang anggota ISIS yang berasal dari Irak. Menurut teman-temannya, sebelum keluar dari Jerman, Wenzel belajar bahasa Arab dan mengaku tidak bahagia tinggal di rumah bersama keluarganya.

Wenzel turut memgelabuhi keluarganya dengan cara memberi tahu mau tinggal bersama teman-temannya dan "membobol" uang dari rekening orang tuanya menggunakan surat palsu. Dia diselundupkan ke Irak dengan nama barunya, Mariam dan sesekali mengunggah foto mengenakan jilbab dalam akun media sosial.

Pihak berwenang di Jerman, mendaftarkan Wenzel sebagai tersangka teroris setelah berita kehilangannya dilaporkan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengkonfirmasi identitas remaja yang ditahan di Mosul itu tengah dilaksanakan.

Wenzel bagian dari 20 anggota ISIS yang ditangkap dalam suasana perang selama 10 bulan terakhir. Perang militer Irak melawan ISIS menyebabkan kematian 25 ribu orang dan kehancuran kota kedua terbesar Irak.

METRO.UK|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya