Amerika Serikat Cabut Larangan Laptop di Pesawat Saudi Airlines

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 14:35 WIB

Saudi Arabian Airlines. Airlines-pictures.com

TEMPO.CO, Washington - Badan keamanan transportasi Amerika Serikat atau TSA mencabut larangan membawa barang elektronika besar seperti laptop dalam pesawat Saudi Arabian Airlines yang melakukan penerbangan menuju AS pada Senin lalu. Saudi Airlines menjadi maskapai terakhir yang terkena pembatasan itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa 18 Juli 2017, juru bicara TSA, James Gregory, mengatakan bahwa pemerintah AS telah mencabut larangan terhadap maskapai Saudi Arabian Airlines di hub utama mereka di Bandar Udara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

“Pejabat pemerintah AS juga akan mengunjungi Bandar Udara Internasional Khalid Riyadh pada akhir pekan ini untuk memastikan kepatuhan penerapan persyaratan keamanan di sana,” kata Gregory.



Baca: Amerika Serikat Akan Larang Laptop di Penerbangan Internasional

Pada Maret lalu, AS memberlakukan larangan membawa laptop dan barang elektronika besar lainnya di dalam kabin pesawat, bagi penumpang sembilan maskapai penerbangan, yang sebagian besar merupakan maskapai penerbangan Timur Tengah, guna menangkal risiko ancaman peledak tersembunyi.

Bulan lalu para pejabat mengumumkan persyaratan keamanan baru untuk semua maskapai penerbangan dan telah mencabut larangan terhadap beberapa maskapai penerbangan, karena mereka telah meningkatkan standar keamanan.

Pada Kamis pekan lalu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengeluarkan pembaruan petunjuk untuk maskapai penerbangan di seluruh dunia, dalam menanggapi permintaan penjelasan mengenai langkah-langkah keamanan penerbangan baru yang diterapkan AS. Pembaruan petunjuk itu mulai berlaku pada akhir pekan ini.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa mereka dapat memberlakukan larangan baru jika maskapai tidak melakukan peningkatan standar keamanan.

Pejabat Eropa dan AS mengatakan maskapai penerbangan memiliki waktu hingga 19 Juli untuk mengganti alat pelacak peledak dan waktu 120 hari untuk memenuhi standar keamanan, termasuk pengetatan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat terbang.

Langkah-langkah keamanan baru tersebut meliputi pengetatan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat terbang di bandar udara luar negeri, peningkatan keamanan di dalam pesawat terbang dan di area penumpang serta peningkatan pemeriksaan dengan anjing pelacak.

Langkah tersebut diberlakukan pada 325.000 penumpang pesawat pada 2000 penerbangan komersial yang setiap hari tiba di AS, pada 180 maskapai dari 280 bandar udara di 105 negara.

Kelompok maskapai penerbangan, termasuk Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), mengkritik persyaratan baru tersebut melalui surat pada 14 Juli yang dialamatkan kepada pejabat Amerika Serikat.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

19 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

46 menit lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

13 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

14 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

14 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

15 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

16 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

16 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

23 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya