Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kutuk Serangan di Masjid Al-Aqsa

Reporter

Sabtu, 15 Juli 2017 00:31 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) dan PM Israel Benjamin Netanyahu. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Yerusalem - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon pada Jumat, 14 Juli 2017. Kantor berita Palestina, Wafa menyebutkan, Abbas mengutuk penembakan di dekat tempat suci Yerusalem.

"Presiden (Mahmoud Abbas) menyatakan penolakannya yang kuat dan mengutuk peristiwa yang terjadi di Masjid Al Aqsa, serta penolakannya terhadap insiden kekerasan di manapun, terutama di tempat ibadah," kata Wafa.

Baca juga:
Direktur CIA Diam-diam Temui Presiden Palestina, Mengapa?

Abbas meminta Netanyahu untuk mengakhiri penutupan tempat suci itu, tempat tiga pelaku bersenjata menembak mati dua polisi Israel dan melukai seorang korban lain. Netanyahu meyakinkan Abbas terhadap ttatus quo yang sudah berlangsung lama di kawasan tersebut, yang memberi kaum muslim hak khusus beribadah disana, hak tersebut akan dipertahankan, tulis Wafa.

Sebelumnya, tiga orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah polisi di dekat tempat suci Yerusalem pada Jumat, 14 Juli 2017, yang menewaskan dua polisi Israel, sebelum akhirnya para pelaku ditembak mati oleh petugas keamanan Israel.

Baca pula:
Abbas-Paus Fransiskus Bahas Kedubes AS Pindah ke Yerusalem

Pihak berwenang Israel menutup daerah tersebut setelah terjadinya serangan tersebut. Peristiwa itu merupakan kejadian paling serius dalam beberapa tahun belakangan, yang terjadi di tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi itu.

Penutupan tersebut menghentikan kegiatan umat Islam yang berkumpul di sana untuk melaksanakan salat Jumat, yang menimbulkan perlawanan dari para pemimpin Palestina.

Silakan baca:
Mahmoud Abbas Jadi Agen Intelijen KGB, Ini Penjelasannya

Luba Simri, juru bicara kepolisian Israel mengatakan, para pelaku tiba di tempat suci, yang dikenal oleh umat muslim sebagai al-Haram asy-Syarif, dan oleh kaum Yahudi sebagai Bukit Bait Suci. Mereka menuju salah satu gerbang Kota Tua di dekatnya. Pengejaran oleh pihak kepolisian pun berakhir dengan tewasnya tigapenembak warga Arab Israel itu.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, meski kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memuji serangan tersebut. "Hamas memuji operasi heroik di Yerusalem," kata juru bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua dalam sebuah pernyataan.

Rekaman video telepon genggam yang disiarkan media Israel menunjukkan adegan ketika beberapa polisi mengejar seorang pria dan menembaknya di tempat tersebut, yang merupakan lokasi terkenal bagi wisatawan mancanegara untuk berwisata.

Ketegangan seringkali meningkat di sekitar kawasan tersebut, yang di dalamnya berdiri Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu Emas. Kawasan itu dikelola oleh pihak berwenang Yordania dan berdekatan dengan Tembok Barat, sebuah tempat suci dimana pengikut Yahudi diizinkan untuk melaksanakan sembahyang disana.

ANTARA

Berita terkait

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

8 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

8 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

14 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

15 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya