Eks Presiden Peru Ollanta Humala Ditahan akibat Korupsi

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 13:30 WIB

Presiden Peru, Ollanta Humala. (AP Photo/Wong Maye-E)

TEMPO.CO, Lima - Hakim pengadilan Peru, Kamis tengah malam, 13 Juli 2017, waktu setempat, memerintahkan bekas Presiden Ollanta Humala bersama istrinya ditahan karena korupsi.

Keduanya dihadapkan pada tudingan pencucian uang dan terlibat dalam skandal konspirasi dengan perusahaan Brasil, Odebrecht.

Kurungan penjara terhadap Humala dan istrinya, Nadine Heredia, itu akan berlangsung selama 18 bulan untuk keperluan penyelidikan terhadap keduanya.

Menurut jaksa penunut umum, penahanan terhadap pasangan suami istri tersebut tindakan tepat karena keduanya dikhawatirkan kabur dari Peru untuk menghindari pengadilan atau mengganggu jalannya penyelidikan yang telah berjalan tiga tahun.


Baca: Humala Berjanji Mengampuni Fujimori

Keputusan itu disambut meriah oleh sejumlah orang di ruang pengadilan ketika hakim Richard Concepcion mengambil mengambil kebijaksanaan tersebut.

Humala dan Heredia menolak dituduh melakukan kesalahan. Menurut pengacaranya, "Mereka tidak melarikan diri. Mereka tidak pernah punya pikiran kabur," kata pengacaranya, Wilfredo Pedraza.

Tudingan korupsi yang dialamatkan kepada Humalama itu berdasarkan pengakuan dari bekas pimpinan perusahaan raksasa Odebrecht. Perusahaan jasa konstruksi ini mengaku menyumbang dana ilegal pada masa kampanye pemilihan Presiden Humala pada 2011 sebesar Rp 40 miliar.

Pasangan ini juga dituduh menerima dana haram yang tidak diumumkan dari pemimpin Venezuela, Hugo Chavez, semasa menjadi presiden.

Humala yang turun jabatan sebagai presiden Peru pada 2016 tidak pernah mengumumkan bantuan ataupun kekayaannya. Menurut tuduhan jaksa, keduanya bisa disasar pasal korupsi karena berkonspirasi menyembunyikan kekayaan pribadinya.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

8 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

12 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

14 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

23 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

3 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya