Parlemen Malta Setujui Pernikahan Sejenis

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 15:30 WIB

Ilustrasi pernikahan sejenis/gay. Justin Sullivan/Getty Images

TEMPO.CO, Valetta - Parlemen Malta meloloskan RUU Pernikahan sejenis setelah melalui perdebatan selama tiga tahun di negeri mayoritas berpenduduk Katolik.

Keputusan anggota parlemen tersebut disambut gembira oleh kaum LGBT dengan mengatakan bahwa parlemen Malta telah mengambil langkah besar.

"Malta melegalkan perceraian pada 2011 namun mengharamkan aborsi," tulis The Journal, Kamis, 13 Juli 2017.

Sikap bulat parlemen yang diambil pada Rabu, 12 Juli 2017, itu membuat Malta sebagai sebuah negara terkecil di Uni Eropa, menjadi negara ke-15 yang melegalkan pernikahan sejenis.


Baca: Parlemen Jerman Resmi Akui Pernikahan Sejenis

Perdana Menteri Joseph Muscat yang terpiih menjadi pemimpin Malta bulan lalu menyambut suka cita keputusan parlemen Malta tersebut.

Dia mengatakan, "Ini adalah sebuah pemungutan suara bersejarah. Ini menunjukkan bahwa demokrasi dan masyarakat telah sampai pada sebuah tingkat dewasa dan kami sekarang bisa mengatakan bahwa kami semua setara," katanya usai parlemen meloloskan RUU.

Namun demikian, gereja Katolik menentang keras keputusan parlemen Malta. Sebaliknya, aktivis pembela hak gay mendukung keputusan tersebut yang disampaikan di depan gedung parlemen di Valetta semalam.

THE JOURNAL | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

23 hari lalu

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

25 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

34 hari lalu

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

39 hari lalu

Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

41 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

41 hari lalu

4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

41 hari lalu

Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris

Baca Selengkapnya

Hanya 500 Orang yang Punya, Inilah Paspor Paling Langka di Dunia

7 Februari 2024

Hanya 500 Orang yang Punya, Inilah Paspor Paling Langka di Dunia

Ordo ini mulai mengeluarkan dokumen laissez-passer yang fungsinya seperti paspor pada 1300-an agar para kesatria bisa melintasi dunia.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan Melonjak, Warga Ibu Kota Malta Malah Khawatir

20 Agustus 2023

Kunjungan Wisatawan Melonjak, Warga Ibu Kota Malta Malah Khawatir

Warga Valletta, ibu kota Malta, khawatir perubahan karena pariwisata dapat menyebabkan konversi situs Warisan Dunia UNESCO menjadi pusat hiburan.

Baca Selengkapnya