Israel Protes, UNESCO Memutuskan Hebron Warisan Dunia

Reporter

Sabtu, 8 Juli 2017 12:46 WIB

Kota Hebron. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel memprotes keras setelah lembaga kebudayaan PBB, UNESCO, memutuskan kota tua Hebron, Palestina, sebagai warisan dunia.

Keputusan itu diambil memalui perdebatan panjang dan pemungutan suara yang menghasilkan 12 setuju sedangkan tiga menolak, sementara enam negara lainnya abstein.


Baca: Disebut Jajah Masjid Al-Aqsa, Ini Tindakan Israel ke UNESCO

Hebron adalah kota tua yang menjadi lokasi berdirinya Masjid Ibrahim di daerah pendudukan Israel, Tepi Barat. Kota ini dicaplok Israel pada perang 1967 hingga kini belum dikembalikan ke Palestina kendati mendapatkan tekanan masyarakat internasional.

Kota warisan dari kaum Yahudi dan Islam itu berpenduduk 200 ribu warga Palestina dan sebagian kecil kaum Yahudi Israel. Mereka hidup berdampingan secara damai di dekat Masjid Ibrahim dan makam para leluhur kaum Yahudi dan Kristen.

Resolusi UNESCO yang diputuskan pada Selasa, 4 Juli 2017, tersebut disambut gembira bangsa Palestina karena memiliki nilai-nilai universal. Namun warisan dunia tersebut, menurut Palestina, telah mengalami beragam pelanggaran oleh Israel meliputi vandalisme dan perusahan properti.

Irael tak bisa menerima keputusan tersebut. Negeri ini mengatakan, resolusi Hebron yang mengacu kepada Kota Islam telah ditolak oleh kaum Yahudi yang ada di sana selama bertahun-tahun.

"Hebron adalah salah satu kota tertua di dunia, berdiri sejak 3.00o tahun Sebelum Masehi," bujti resolusi UNESCO.

Resolusi ini tampaknya menjadi sebuah kemenangan diplomasi Palestina dan akan menjadi contoh segar atas tudingan bias anti-Israel yang selama ini melekat di PBB.

Pada Mei 2017, Israel bereaksi keras setelah UNESCO meloloskan sebuah resolusi terpisah atas Yerusalem. Belum lama ini, utusan UNESCO dicegah mengunjungi Hebron.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

9 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

15 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

18 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

20 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

23 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya