Kencingi Bendera Amerika, Perempuan Ini Diancam Dibunuh

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 07:55 WIB

Emily Lance, perempuan yg diancam dibunuh krn kencingi bendera Amerika Serikat. facebook.com

TEMPO.CO,Philadelphia - Seorang perempuan yang menyiarkan video dirinya tengah mengencingi bendera Amerika Serikat menjadi sasaran teror dan perisakan di media sosial.

Emily Lance yang berasal dari Philadelphia, menerima ancaman pembunuhan dan perkosaan di dunia maya setelah mengunggah video tersebut ke Facebook selama perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli 2017.

Tidak tahan dengan hal itu, ia lantas meminta agar orang-orang berhenti meneror ia dan keluarganya. Lance menegaskan keluarganya tidak mendukung tindakannya.

"Mereka tidak ada hubungannya dengan keputusan saya," katanya, seperti yang dilansir BBC pada 6 Juli 2017.


Baca: Bakar dan Kencingi Al-Quran, Perempuan Ini Diburu Polisi

Dalam video tersebut, Lance terlihat berdiri tepat di atas bendera, lalu buang air kecil di atasnya dengan bantuan alat yang memungkinkan wanita melakukannya dengan berdiri.

Dia memberi judul dengan tulisan makian berbunyi "persetan nasionalisme, persetan dengan negara dan persetan dengan bendera bodoh kalian.”

Akunnya kemudian menjadi sasaran serangan dari mana-mana. Pengguna media sosial mengirimkan ancaman kematian, menyarankan agar seseorang menggorok tenggorokannya dan bahkan menawarkan untuk membayar uang agar seseorang membunuhnya.

Tidak hanya itu, keluarganya termasuk ayah dan ibunya, juga ikut menjadi korban perbuatannya yang dianggap mengkhianati negara dan pahlawan.

Dia lalu menonaktifkan akun Facebooknya dan mengajukan permohonan agar orang-orang tidak membawa keluarganya karena mereka tidak bersalah.

Mengecam bahkan mengencingi bendera Amerika Serikat bukanlah perbuatan melanggar hukum di Negeri Abang Sam karena hak kebebasan berbicara dilindungi dalam konstitusi.

BBC | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya