Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris, di Taman Mawar Gedung Putih di Washington, AS, 1 Juni 2017. REUTERS/Joshua Roberts
TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, bahwa kesabaran terhadap rezim Korea Utara telah habis.
"Era kesabaran dengan rezim Korea Utara telah gagal. Dan, terus terang, kesabaran itu sudah berakhir," kata Trump dalam sebuah pernyataan bersama dengan Moon dari Rose Garden, seperti dilansir CNN pada 30 Juni 2017.
Ucapan Trump tersebut merupakan pertanda bahwa ia semakin frustrasi karena tidak adanya kemajuan dalam pembatasan program rudal nuklir dan balistik Korea Utara.
Sedangkan Moon juga memperingatkan bahwa "ancaman dan provokasi dari Korea Utara akan mendapat tanggapan tegas.” Ia juga berjanji Korea Selatan dan Amerika akan "memperkuat" kemampuan pencegahan bersama mereka.
Namun dia juga mendesak rezim Korea Utara "agar segera kembali ke meja perundingan" untuk mencapai tujuan damai program nuklirnya.
Kunjungan Presiden Korea Selatan ke Gedung Putih terjadi setelah Trump menyetujui serangkaian tindakan yang dirancang untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara. Salah satunya dengan memblokir bank Cina yang dianggap ada keterkaitan dengan aktivitas keuangan Pyongyang.
Kementerian Keuangan Amerika pada Kamis lalu memberlakukan sanksi baru pada bank Cina dan beberapa warganya. Gerakan tersebut muncul ditujukan untuk mengganggu Cina, yang berulang kali didesak Trump untuk menekan Korea Utara guna mengubah perilakunya.
