Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Reporter

Jumat, 30 Juni 2017 13:44 WIB

Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung

TEMPO.CO, Jakarta -Hong Kong memperingati 20 tahun penyerahan oleh Inggris ke Cina pada Sabtu, 1 Juli 2017. Melalui skema satu negara dua sistem, Hong Kong mendapat mendapat sejumlah kebebasan yang tidak didapat wilayah lain di Cina.

Namun hal itu tidak sepenuhnya membuat warga Hong Kong puas. Beberapa tokoh terkemuka mengimpikan bebas sepenuhnya dari Beijing. Berikut sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong, kota yang paling demokrasi dan dinamis di Cina.

Chris Patten

Christopher Francis Patten adalah orang Inggris ke-28 dan terakhir yang menjadi Gubernur Hong Kong, dari tahun 1992 sampai 1997.

Patten merupakan salah satu gubernur yang paling dicintai rakyat Hong Kong sekaligus paling dibenci oleh Partai Komunis Cina. Dia bahkan diberi sebuah nama resmi Cina, Pang Ding-hong, sebuah nama dengan etimologi yang didasarkan pada kata-kata stabilitas dan kesehatan.

Dia meninggalkan Hong Kong pada 1 Juli 2017, setelah upacara serah terima bersama Pangeran Charles, dengan kapal pesiar kerajaan Inggris, HMY Britannia. Patten menagis sepanjang hari setelah menyerahkan kota pelabuhan itu ke Beijing.



Li Ka-shing

Li Ka-shing merupakan taipan berpengaruh di Hong Kong karena kontribusinya terhadap perkembangan perekonomian kota pelabuhan tersebut.

Perusahaan andalannya, Cheung Kong Property Holdings, saat ini merupakan pengembang properti terbesar ketiga di dunia berdasarkan nilai pasar. Dijuluki "Superman" karena kecakapan bisnisnya, pria berusia 89 tahun itu dipandang sebagai simbol dari segelintir perusahaan yang membangun ekonomi Hong Kong.

Anson Chan

Anson Chan adalah wanita pertama dan orang etnis Tionghoa yang memegang posisi tertinggi kedua di Hong Kong. Dia adalah mantan Ketua Sekretaris selama satu dekade, baik di pemerintahan kolonial Inggris dan pemerintahan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong di bawah kekuasaan Cina Daratan.

Chan dikenal karena kerap menyuarakan demokrasi sepenuhnya dan kebebasan berbicara di Hong Kong. Sikapnya membuatnya mendapatkan julukan Hati Nurani Hong Kong dan Kupu-kupu Besi.

Leung Kwok-hung.

Pria yang dijuluki " Si Rambut Panjang" karena penampilannya itu adalah seorang aktivis demokrasi senior di Hong Kong. Pada tahun 2004, Leung terpilih menjadi anggota Dewan Legislatif untuk pertama kalinya, dan masih duduk di legislatif hingga hari ini.

Leung, yang memerankan dirinya sebagai revolusioner Argentina Che Guevara, tidak pernah berhenti melawan pemerintah pusat dan Hong Kong. Dia telah dipenjara berkali-kali karena melakukan aksi demonstrasi publik. Penjaga keamanan terkadang menyeretnya karena mengganggu pidato pejabat tinggi.

Joseph Zen

Zen, uskup Hong Kong yang terkenal atas kritikan kerasanya terhadap Beijing. Selama enam tahun mengepalai gereja katolik Hong Kong Zen terus meneriakan kebebasan beragama di Cina dan memprotes cara Cina menunjuk uskup tanpa persetujuan Vatikan.

Pada Februari 2006, Zen dipilih oleh Paus Benediktus sebagai satu dari 15 kardinal barunya. Cina, mengecam promosi tersebut dan dianggap sebagai tindakan bermusuhan oleh Vatikan.

Joshua Wong

Joshua Wong, merupakan siswa sekolah terkenal setelah mengorganisir sebuah demonstrasi besar menentang sistem pendidikan nasional Cina serta meneriakkan slogan-untuk memprotes kurikulum pendidikan Hong Kong pada 1 September 2012.

Dia kemudian menjadi salah satu pemimpin Gerakan Umbrella Demokrasi 2014. Pada tahun 2016, dia mendirikan sebuah partai politik baru, Demosisto, yang mendukung sebuah referendum untuk menentukan kedaulatan Hong Kong.

Ya
Yau Wai-ching, 25 tahun, adalah wanita termuda yang terpilih menjadi anggota legislatif Hong Kong. Dalam upacara pelantikan pada Oktober 2016, wanita dari partai pro-kemerdekaan itu membawa spanduk yang menentang Cina dan menggunakan kata makaian terhadap Cina dalam sumpahnya.

Pengadilan Hong Kong kemudian memutuskan untuk mendiskualifikasi Yau dan rekan partainya Baggio Leung, yang mengambil sumpah serupa.

QUARTZ|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

26 April 2017

Jokowi Akan Berkunjung, Hong Kong Gelar Latihan Pengamanan

Polisi Hong Kong menyebut ancaman terhadap Presiden Joko Widodo sangat tinggi sebagai pemimpin negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia

Baca Selengkapnya

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

5 April 2017

Terjual Rp 949 Miliar, Ini Berlian Termahal di Dunia  

Sebuah berlian merah jambu menjadi perhiasan termahal di dunia setelah laku terjual dengan harga US$ 71 juta atau sekitar Rp 949 miliar.

Baca Selengkapnya

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

28 Maret 2017

Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

26 Maret 2017

Kecelakaan di Eskalator Terpanjang Hong Kong, 18 Orang Terluka

Sedikitnya 18 orang terluka setelah terjadi kecelakaan pada
eskalator terpanjang di pusat perbelanjaan di Hong Kong pada
Sabtu petang.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

17 November 2016

Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media

Dalam pengumuman, Joseph Lau juga menyebutkan nama pacar barunya.

Baca Selengkapnya

Juri Nyatakan Jutting Bersalah Bunuh Secara Sadis 2 WNI

8 November 2016

Juri Nyatakan Jutting Bersalah Bunuh Secara Sadis 2 WNI

Sembilan juri kasus pembunuhan sadis dan brutal dua warga Indonesia di Hong Kong menyatakan Rurik Jutting bersalah.

Baca Selengkapnya