Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Reporter

Rabu, 28 Juni 2017 14:29 WIB

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com

TEMPO.CO, Caracas-Hanya beberapa saat setelah helikopter menyerang gedung Mahkamah Agung dan Kementerian Dalam Negeri Venezuela, seorang polisi muncul dalam rekaman video di Instagram. Ia mengaku bernama Oscar Pérez, anggota kepolisian Venezuela.

Pérez tampak berpakaian resmi kepolisian Venezuela dengan diapit empat pria berpakaian militer dengan wajah tertutup memegang senjata berlaras panjang. Pérez membacakan pernyataan sikap dari koalisi aparat militer, polisi, dan sipil Venezuela.

"Kami koalisi aparat militer, polisi dan sipil yang sedang mencari keseimbangan dan menentang pemerintah kriminal," kata Pérez seperti dikutip dari BBC, 28 Juni 2017.

Baca: Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung

"Kami tidak terikat dengan kecenderungan politik atau partai. Kami kaum nasionalis, patriot dan institusionalis. Kami bertempur bukan untuk melawan pasukan keamanan, namun menentang impunitas pemerintah. Ini tindakan melawan tirani," kata Pérez menegaskan.

Dalam rekaman video, Pérez menunjukkan pita warna unggu yang melilit di lengan kirinya lalu menjelaskan makna pita itu sebagaii persekutuannya dengan kebenaran dan Yesus Kristus.

Di akun Instagramnya, Pérez menyebut dirinya bekerja di unit investigator kejahatan, Pilot dan instruktur K9. Menurut El Nacional, surat kabar Venezuela, Pérez, mantan pemimpin badan investigator dan intelijen Venezuela.

Tidak ada penegasan yang disampaikan Pérez apakah dia yang melemparkan granat ke Mahkamah Agung dan menembaki Kementerian Dalam Negeri Venezuela.

Aparat keamanan Venezuela sedang memburu Pérez.Pemerintahan Maduro menuding Pérez bekerja di bawah perintah Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Caracas. Namun tudingan itu tidak disertai bukti.

Presiden Nicolas Maduro mengatakan, Pérez dulunya sempat bekerja untuk mantan Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman, Miguel Rodriguez Torres, meski hanya sebentar.

Baca: Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS

Maduro menuding pelemparan granat ke gedung Mahkamah Agung dan penembakan ke Kementerian Dalam Negeri sebagai serangan teroris dan upaya kudeta. Maduro mengaku telah memerintahkan aparat militer untuk bersiaga.

"Saya telah mengaktifkan peringatan kepada pasukan bersenjata di seluruh negeri untuk menjaga perdamaian," ujar Presiden Maduro.

Presiden Maduro pun memastikan segera menangkap pelaku serangan yang menggunakan helikopter polisi menjatuhkan granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki Kementerian Dalam Negeri Venezuela.

BBC NEWS | GUARDIAN | MARIA RITA

Berita terkait

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

20 September 2023

Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

Maduro mengatakan bahwa astronot Venezuela akan segera berlatih di Cina dan kemudian pergi ke bulan.

Baca Selengkapnya

Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

13 Juni 2023

Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

Iran dan Venezuela sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi US$20 miliar atau sekitar Rp297 triliun

Baca Selengkapnya

AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

18 Maret 2023

AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

Washington mendukung oposisi Venezuela, mengakui legislatif paralelnya dan mengutuk kediktatoran Presiden Nicolas Maduro.

Baca Selengkapnya

Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

24 Januari 2023

Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

Biro pers Presiden Lula da Silva menyebut pihak Venezuela telah membatalkan pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

1 Januari 2023

Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

Kesepakatan ini terjadi setelah hubungan Kolombia dan Venezuela yang memburuk selama delapan tahun akhirnya membaik

Baca Selengkapnya

Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

8 Juni 2022

Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

Presiden Venezuela Nicolas Maduro tiba di Turki untuk kunjungan resmi, di saat negara Amerika Latin lain berkumpul di KTT Amerika

Baca Selengkapnya

Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

7 Juni 2022

Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memuji keberanian Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador karena memboikot KTT Amerika

Baca Selengkapnya

Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

5 Oktober 2021

Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

Venezuela memutuskan membuka pintu perbatasan dengan Kolombia demi perekonomian dan kebaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

19 Juli 2021

Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

Krisis Venezuela membuat pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kehilangan kontrol di daerah-daerah ibu kota ketika geng-geng bermunculan.

Baca Selengkapnya