PBB: ISIS Gunakan 100 Ribu Warga Sipil untuk Tameng di Mosul

Reporter

Sabtu, 17 Juni 2017 14:32 WIB

Sejumlah warga Mosul yang mengungsi setelah pertempuran antara pasukan Irak dan militan ISIS di kamp pengungsian di Erbil, Irak, 10 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Mosul - Organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menggunakan 100 ribu warga sipil sebagai tameng manusia di Mosul. Hal itu disampaikan pejabat PBB kepada media, Jumat, 16 Juni 2017.

"Lebih dari 100 ribu warga sipil masih ditahan di kota tua," kata Bruno Geddo, dari badan urusan pengungsi PBB (UNHCR) perwakilan di Irak, dalam acara jumpa pers di Jenewa.

"ISIS menggunakan mereka sebagai tameng manusia," ujar Geddo menambahkan. "Pasukan keamanan Irak dan koalisi terpaksa mengendurkan serangan guna menghindari korban sipil."

Baca: Rusia Duga Pemimpin ISIS Al-Baghdadi Tewas dalam Serangan Udara

Pasukan Irak didukung oleh koalisi pimpinan Amerika serikat melakukan serangan gencar untuk mengusir ISIS dari Mosul. Kelompok teroris ini sebelumnya menguasai kawasan di utara Irak.

ISIS dikabarkan telah membunuh sedikitnya 17 tentara Irak di sebelah utara Kota Mosul pada Ahad, 21 Mei 2017.

Media Peninsula Qatar melaporkan, seorang pelaku melilitkan bom di badannya dan menyerang kendaraan berisi pasukan Irak barat daya Mosul, sehingga menyebabkan enam tentara tewas dan melukai empat korban lainnya.

"Tiga tentara juga tewas ketika pelaku bom bunuh diri lainnya meledakkan bom di kendaraannya di Distrik al-Najjar," kata pejabat Irak yang tak bersedia disebutkan namanya.

MONITOR | PENINSULA QATAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya