Terungkap, Begini Skenario Serangan Jembatan London

Reporter

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 10 Juni 2017 16:33 WIB

Petugas polisi berjaga di sekitar lokasi mobil van yang sengaja menabraki para pejalan kaki di Jembatan London, Inggris, 4 Juni 2017. REUTERS/Neil Hall

TEMPO.CO, London - Penyerang Jembatan London ditemukan menyembunyikan bom molotov dan berencana menyewa sebuah truk untuk menyerang pejalan kaki. Polisi Metropolitan mengatakan, petugas forensik yang memeriksa mobil van putih telah menemukan 13 botol anggur yang dibungkus dengan kain dan diyakini berisi cairan mudah terbakar serta bom bensin.

Dalam kejadian yang berlangsung pada 3 Juni 2017, tiga teroris yang menaiki van menikam pejalan kaki di Jembatan London, daerah yang sering dikunjungi pada waktu malam. Pelaku Khuram Shazad Butt, Rachid Redouane dan Youssef Zaghba ditembak mati polisi yang cepat bergegak ke lokasi. Insiden itu juga mengakibatkan 48 lainnya terluka.

Baca: Polisi Menahan 12 Terduga Penyerang Jembatan London

Menurut polisi, Butt awalnya mencoba menyewa truk 7,5 ton sebelum serangan itu, tetapi gagal karena persoalan biaya. "Bila gagal, lekau memilih untuk melaksanakan plan B dan menyewa sebuah van. Jika Butt berhasil menyewa truk 7,5 ton, efeknya pasti lebih parah," kata Kepala Bagian Anti-Teroris Dean Haydon, seperti yang dilansir BBC pada Sabtu, 10 Juni 2017.

Dean Haydon mengatakan, mungkin juga mereka berencana masuk ke dalam van dan meluncurkan bom molotov untuk serangan kedua. "Kami tidak tahu, saya hanya bisa menebak," katanya.

Baca: Polisi Inggris Serbu Flat Penyerang Jembatan London

Polisi juga mengungkapkan gambar penemuan pisau dapur merah muda berukuran 30 sentimeteri yang digunakan penyerang. "Kami perlu tahu banyak hal mengenai pisau-pisau ini. Dari mana asalnya? Dari mana penyerang tersebut membelinya ?, "kata polisi.

Dalam deskripsi yang paling rinci tentang serangan di Jembatan London tersebut, Polisi Metropolitan mengatakan bahwa para tersangka telah menyewa sebuah flat di Barking, London timur, untuk digunakan sebagai rumah yang aman.

Polisi menemukan peralatan untuk membuat bom bensin, botol plastik dan lakban untuk membangun sabuk bom bunuh diri palsu, dan sebuah kartu identitas untuk Redouane. Pekerjaan forensik di flat ini telah menentukan bahwa mereka bertindak sendiri.

Penyelidikan telah menyimpulkan bahwa Butt berusia 27 tahun adalah pemimpin serangan itu. Polisi tidak menemukan bukti adanya orang lain yang terlibat dalam skenario serangan jembatan di London tersebut.

BBC|GUARDIAN|YON DEMA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya