TEMPO.CO, London- Polisi Inggris menahan 12 terduga penyerang Jembatan London yang menewaskan tujuh orang dan melukai 48 lainnya.
Seperti yang dilansir Mirror pada 4 Juni 2017, polisi metro London mengumumkan penangkapan itu melalui sebuah unggahan di Twitter setelah melakukan pengerebekan di London Timur.
Baca: Polisi Inggris Serbu Flat Penyerang Jembatan London
Pengumuman itu disampaikan tanpa menjelaskan bagaimana keterkaitan para terduga penyerang Jembatan London tersebut.
Petugas dari Komando Kontra Terorisme sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya pada Minggu pagi, 4 Juni 2017 melakukan penggerebekan sehubungan dengan insiden penyerangan di Jembatan london dan area Borough Market.
Veronica Oladapo, 45, yang tinggal di Forresters Apartments, lokasi penggerebekan itu, mengatakan sekitar pukul 07:00 pagi waktu setempat, dia melihat polisi membawa empat pria dan seorang wanita.
Baca: Tiga Pelaku Teror London Ditembak Mati
Oladapo melihat dua pria dan seorang wanita lain juga dibawa pergi dengan ambulans setelah tetangga lain melaporkan mendengar tembakan, sementara dua orang kemudian dibawa pergi oleh polisi.
Rekaman udara menunjukkan beberapa pria dipaksa tiarap di tanah oleh polisi bersenjata berat. Wanita yang mengenakan burka dimasukkan ke dalam van polisi di luar blok flat tersebut terkait dengan pencarian penyerang Jembatan London.
Baca: Insiden Serangan di Jembatan London, Ariane Grande Turut Berduka
Sejauh ini sebanyak delapan pria dan empat wanita diamankan dalam penggerebekan kasus teror Jembatan London.
Setelah menyerang sejumlah orang di Jembatan London pada pada Sabtu, 3 Juni 2017 pukul 22.00 waktu setempat, penyerang Jembatan London memacu van bajakannya ke Borough Market dan keluar masuk bar menusuk orang yang berada di lokasi dengan pisau.
MIRROR|THE SUN|YON DEMA