Kasus Pemerkosaan WNI di Kamboja, Ini Langkah Kemlu  

Reporter

Sabtu, 10 Juni 2017 11:16 WIB

Esin Nyong John (38 tahun), pria Nigeria yang dituduh memperkosa perempuan Indonesia di Kamboja. Citypeopleonline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan adanya pendampingan hukum bagi seorang perempuan warga negara Indonesia atau WNI yang diperkosa oleh pria Nigeria di Kamboja. Perempuan berusia 22 tahun itu menjadi korban saat berwisata ke Siem Reap, Kamboja, pada 31 Mei lalu.

"Kedutaan Besar RI (Phnom Penh) bergerak dan bertemu dengan korban. Kami urus semuanya, yang bersangkutan sudah kembali ke Indonesia," kata Retno seusai acara buka puasa bersama di Ruang Nusantara Kemlu, Pejambon, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2017.

Menurut dia, kasus itu baru diketahui Kedutaan Besar Republik Indonesia saat menerima laporan dari teman korban di Indonesia. Perwakilan KBRI di Phnom Penh kemudian menemukan korban, termasuk fakta ditangkapnya pelaku oleh kepolisian setempat.

Baca: Perkosa Turis Indonesia, Pria Nigeria Ditangkap Polisi Kamboja

Pelaku yang diketahui bernama Esin Nyong John, 38 tahun, ditangkap di kawasan Sok Raam, Siem Reap, sehari setelah melakukan aksinya.

Retno, tanpa menyebut nama atau inisial korban, mengaku menginstruksikan bawahannya untuk memantau proses hukum Esin. "Karena pelaku sudah ditindak oleh otoritas di sana, jadi persidangan akan dilakukan di Kamboja dan di-back up (kawal) sepenuhnya oleh KBRI."

Pemantauan terhadap proses hukum itu, menurut Retno, menjadi tugas KBRI dalam konteks perlindungan WNI dan proteksi.

Sebelumnya, media lokal melaporkan perkosaan ini berawal ketika turis Indonesia berusia 22 tahun itu melakukan perjalanan wisata dengan bus dari Vietnam ke Kamboja.

“Pria Nigeria yang menyamar sebagai warga Khmer ini menjemput korban di terminal bus pada 31 Mei. Ia berjanji akan mengantar korban ke losmen dan berkeliling kuil,” kata Kepala Kepolisian Provinsi Siam Reap, Chea Samoeun.

Alih-alih mengantar korban ke tempat yang telah dijanjikan, pelaku membawa korban ke kamar sewaannya. Ia memperkosa korban sebanyak tiga kali dengan ancaman pisau. Setelah serangan itu, pelaku yang telah tinggal di Siem Reap sejak 2015, meninggalkan korban terkunci di dalam kamar tersebut.

YOHANES PASKALIS | ANTARA

Berita terkait

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

13 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

14 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

23 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

35 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

37 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

43 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

46 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

46 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya