ISIS: Serangan ke Teheran Akan Ditingkatkan

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 13:38 WIB

Seorang pria bersenjata terlihat di sebelah jendela gedung parlemen di Tehran, Iran, 7 Juni 2017. Sejumlah pria bersenjata melepas tembakan di dalam gedung parlemen Iran. AP Photo

TEMPO.CO, Washington - ISIS mengancam meningkatkan serangan ke Iran menyusul serbuan mematikan ke gedung parlemen dan kompleks pemakaman pemimpin Iran, Ayatullah Rahullah Khomeini, Rabu, 7 Juni 2017.

Sedikitnya 12 orang tewas dan 42 lainnya luka-luka akibat serbuan senjata mesin dan aksi bunuh diri militan ISIS.

Baca: Gedung Parlemen Iran Ditembaki, 7 Orang Tewas dan 4 Disandera

Dalam rekaman video berdurasi 24 detik yang diedarkan oleh kantor berita milik ISIS, Amaq, tampak gambar darah berceceran, mayat bergelimpang di tanah, dan suara ancaman serangan.

Pejabat keamanan Iran, Rabu 7 Juni 2017, membenarkan bahwa ISIS terlibat dalam penyerangan gedung parlemen dan kompleks pemakaman Khomeini.

"Penyerang menyamar berpakaian perempuan dilakukan oleh warga Iran yang bergabung dengan ISIS."

Baca: Detik-detik Penembakan Gedung Parlemen Iran

Pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, pasukan Iran membunuh enam penyerang. Adapun enam tersangka dari kelompok ISIS ditahan sedangkan dua pelaku bom bunuh diri tewas.

"Serangan ini berlangsung hanya seminggu setelah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan para pemimpin Arab Saudi yang mendukung teroris ISIS," bunyi pernyataan Korps Pengawal Revolusi Iran.

"Faktanya, ISIS mengaku bertanggung terlibat dalam serangan tersebut," ujar pejabat keamanan Iran yang tak bersedia disebutkan namanya.

VOA | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya