Krisis Timur Tengah: Turki Kirim Pasukan ke Qatar

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 13:25 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan, berjalan didepan anggota militernya. Turki siap mengirimkan pasukan ke Qatar. shoebat.com

TEMPO.CO, Ankara - Parlemen menyetujui Turki mengirimkan pasukan ke Qatar menyusul krisis politik di Timur Tengah. Seluruh pasukan itu akan ditempatkan di pangkalan militer Turki di Qatar.

Draf Rancangan Undang-Undang yang dipersiapkan pada Mei 2017 itu diloloskan parlemen pada Rabu, 7 Juni 2017, dengan persetujuan 240 suara dari partai berkuasa AK Party dan oposisi MHP.

Keputusan pada Rabu itu dibuat sebagai dukungan terhadap Qatar yang saat ini dihadapkan pada masalah hubungan diplomatik dan perdagangan dari sejumlah negara superkuat di Timur Tengah.

Turki adalah sekutu kunci Qatar dan memiliki pangkalan militer di negeri itu sekaligus digunakan sebagai pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Timur Tengah.

Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik. Negara-negara superkuat di Timur Tengah itu juga menutup jalur penerbangan komersial pada Senin, 5 Juni 2017, karena menuding Qatar membiayai kelompok ekstrimis.

Baca: Arab Saudi Desak Qatar Hentikan Danai Hamas

Qatar, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, membantah tudingan tersebut. Perselisihan antara Qatar dengan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirt Arab dan Bahrain merupakan terburuk dalam sejarah hubungan politik dan perdagangan.

Dalam sebuah kesempatan berbicara di depan wartawann, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengritik aksi negara-negara Arab seraya mengatakan bahwa isolasi dan menjatuhkan sanksi terhadap Qatar tidak memecahkan masalah.

Baca: Diisolasi Arab Saudi, Qatar Akan Terima Makanan dari Iran

"Ankara akan melakukan sesuatu sekuat tenaga demi mengakhiri krisis ini," kata Erdogan.

Turki memiliki hubungan yang sangat baik dengan Qatar sebagaimana juga terhadap sejumlah negara Teluk.

Baca: Garda Revolusi Iran Lindungi Emir Qatar di Istana

Turki membangun pangkalan militer di Qatar menyusul kesepakatan yang diteken kedua negara pada 2014. Pada 2016, Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengunjungi pangkalan militer yang diisi oleh 150 pasukan.

Ketika wawancara dengan Reuters pada akhir 2015, duta besar Turki untuk Qatar saat itu, Ahmet Demirok, mengatakan, Turki akan mengirimkan 3.000 pasukan ke Qatar. "Mereka akan terlibat dalam latihan militer bersama."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Putri Raja Salman Murka UEA Sebut Saudi Sekuler  

1 Agustus 2017

Putri Raja Salman Murka UEA Sebut Saudi Sekuler  

Putri Kerajaan Arab Saudi, Fahda Bin Saud Bin Abdulaziz, murka atas pernyataan Duta Besar UEA untuk AS bahwa Saudi negara sekuler.

Baca Selengkapnya

Tiga Rahasia Diplomasi Qatar Hingga Jadi Kuat

7 Juli 2017

Tiga Rahasia Diplomasi Qatar Hingga Jadi Kuat

Negara monarki itu memainkan tiga diplomasi: image building melalui media Al Jazeera, negosiator atau mediator, dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Tenggat, Qatar Tolak Penuhi 13 Tuntutan Arab Saudi Cs

3 Juli 2017

Jelang Tenggat, Qatar Tolak Penuhi 13 Tuntutan Arab Saudi Cs

Menteri Luar Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, mengatakan semua tuntutan tersebut diajukan dengan tujuan untuk ditolak

Baca Selengkapnya

Konflik Qatar, Arab Saudi Larang Hewan Ternak Lewati Perbatasan  

21 Juni 2017

Konflik Qatar, Arab Saudi Larang Hewan Ternak Lewati Perbatasan  

Selama ini, penduduk Qatar selalu membawa unta dan domba mereka ke padang penggembalaan milik Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Qatar Masuki Masjidil Haram  

11 Juni 2017

Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Qatar Masuki Masjidil Haram  

Otoritas Arab Saudi dilaporkan melarang warga Qatar masuk ke dalam Masjidil Haram di Mekah.

Baca Selengkapnya

Kisah WNI di Qatar, Pasca Putus Hubungan Diplomatik Negara Teluk

11 Juni 2017

Kisah WNI di Qatar, Pasca Putus Hubungan Diplomatik Negara Teluk

Isu adanya krisis bahan pangan, air bersih, dan jam malam pasca pemutusan hubungan diplomatik, dijawab WNI yang tinggal di Qatar.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar, Yusuf Qardhawi Masuk Daftar Teroris Arab Saudi Cs  

9 Juni 2017

Krisis Qatar, Yusuf Qardhawi Masuk Daftar Teroris Arab Saudi Cs  

Arab Saudi bersama Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memasukkan ulama pendukung Ikhwanul Muslimin, Yusuf Qardhawi, dalam daftar teroris

Baca Selengkapnya

Dikeroyok Arab Saudi Cs, Qatar : Kami Tak Akan Menyerah

9 Juni 2017

Dikeroyok Arab Saudi Cs, Qatar : Kami Tak Akan Menyerah

Pemerintah Qatar bersumpah tidak akan menyerah meski mengalami tekanan dari Arab Saudi dan sejumlah negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar Berlanjut, Al Jazeera Alami Peretasan Besar-Besaran

9 Juni 2017

Krisis Qatar Berlanjut, Al Jazeera Alami Peretasan Besar-Besaran

Media Qatar, Al-Jazeera, mengaku mengalami peretasan besar-besaran yang menyasar seluruh platform yang mereka miliki.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar, Kemenhub Pesan Ini Kepada Jamaah Umroh

8 Juni 2017

Krisis Qatar, Kemenhub Pesan Ini Kepada Jamaah Umroh

Buntut krisis Qatar, transportasi jemaah umrah dialihkan dari
Qatar Airways ke maskapai lainnya sejak Senin, 5 Juni 2017.

Baca Selengkapnya