Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 06:22 WIB

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)

TEMPO.CO, Paris—Pelaku yang menyerang seorang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan, "Ini untuk Suriah."

Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb seperti dilansir laman CNN, Rabu 7 Juni 2017.

Pelaku menurut Collomb diyakini sebagai seorang pelajar pria keturunan Aljazair. Dia menyerang polisi yang berada di dekat Katedral dengan martil dan mempersenjatai diri dengan pisau.

Juru bicara Serikat Polisi Perancis, Yves Lefebvre, kepada BFMTV mengatakan polisi yang diserang hanya mengalami luka ringan, sementara pelaku yang belum diidentifikasi berhasil ditembak polisi lain.

Baca: Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Pelaku teror di Paris ini lalu dibawa ke rumah sakit, dan kini situasi di Katedral Notre-Dame telah berhasil dikendalikan.

Sebuah video yang diunggah di laman media sosial menunjukkan pria penyerang itu tergeletak tak bergerak di lapangan, di samping seorang petugas polisi.

Insiden itu sempat menimbukan kepanikan bagi para pengunjung tempat wisata populer di Paris itu.

Notre-Dame, salah satu tempat wisata paling populer di Paris, yang menarik banyak pengunjung.

Kellyn Gorman, seorang turis asal Amerika Serikat mengatakan dirinya hendak memasuki Katedral ketika mendengar suara tembakan.

“Saat saya menoleh, pelaku telah tergeletak di tanah setelah tertembak,” ujar dia kepada BBC.

Ratusan orang lainnya bersembunyi di dalam katedral.

Abigail M, warga di daerah tersebut pun mengaku mendengar dua tembakan.

"Semua orang mulai melarikan diri dari katedral, dan polisi segera mengepung. Sepertinya mereka mengepung seseorang di tangga sampai ke Sungai Seine," tutur dia.

"Ada kerumunan besar yang mengantre untuk masuk ke katedral, dan saat tembakan dilepaskan, mereka semua mulai berlari."

"Kami berlindung di toko terdekat, dan mereka meninggalkan kami di sana sekitar 15 menit sebelum membersihkan daerah tersebut sepenuhnya," kata dia.

"Saya melihat petugas layanan darurat, personel militer, dan polisi yang berpakaian lengkap.”

Perancis kini masih dalam keadaan darurat setelah serangan Paris November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Terlihat kehadiran polisi yang lebih banyak di jalanan kota itu sejak peristiwa tersebut.

Teror di Paris juga terjadi saat serangan di Champs-Elysees yang membuat seorang polisi tewas, April lalu.

CNN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya

Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

18 Juni 2016

Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

Dailymail melaporkan, Reynaldo Gonzalez juga menggugat Twitter dan Facebook karena "membiarkan kekerasan tersebar".

Baca Selengkapnya