Krisis Diplomatik Qatar dan Negara Arab, Indonesia Serukan Dialog

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 10:16 WIB

Peta negara teluk. asiancorrespondent.com

TEMPO.CO, JAKARTA—Krisis yang terjadi setelah Arab Saudi dan tujuh negara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar membuat banyak pihak prihatin, termasuk Indonesia.


Kepada Tempo, Selasa 6 Juni 2017, Arrmanatha Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan Indonesia dengan prihatin mengikuti secara dekat perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini.


Baca: Empat Dampak Pemutusan Hubungan Diplomatik Saudi dengan Qatar


“Indonesia mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Tata, demikian Arrmanatha dipanggil, melalui pesan pendek.

Indonesia, menurut Tata, menekankan kembali semua negara untuk menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

Indonesia, Tata menambahkan, mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah dalam memerangi terorisme dan bekontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan global.

Pemutusan hubungan diplomatik terhadap Qatar itu bermula dari unggahan kantor berita Qatar yang memuat komentar dari Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, sekitar dua pekan lalu.

Emir Qatar itu mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Iran. Dia juga menyanjung negara Syiah tersebut sebagai kekuatan Islam.

Saudi, Bahrain, Mesir, dan UEA yang merasa Iran merupakan musuh bebuyutan, langsung memblokade media-media Qatar, termasuk Al Jazeera.


Baca: Top 3 Berita Dunia: Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar


Advertising
Advertising

Pemerintah Qatar mengklaim berita kontroversial itu muncul karena kantor berita mereka telah diretas dan meminta semua pihak untuk tenang.

Pengakuan Qatar itu tak membuat negara-negara tetangganya percaya. Ketegangan di negara-negara Teluk dan sekitarnya itu akhirnya pecah kemarin. Bahrain, Arab Saudi, Mesir, UEA, Yaman, pemerintah Libya wilayah Timur, Maladewa dan Mauritius, menuding Qatar mendukung terorisme.

Qatar menampik semua tudingan tersebut. Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut jika tudingan itu tidak masuk akal dan tidak berdasar.

Insiden pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar pernah terjadi pada 2014 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memanggil pulang Duta Besar mereka dari Qatar. Alasannya, ketiga negara itu menuding Qatar mendukung Presiden Mesir terguling, Mohamad Mursi dan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimun.


NATALIA SANTI



Berita terkait

Putri Raja Salman Murka UEA Sebut Saudi Sekuler  

1 Agustus 2017

Putri Raja Salman Murka UEA Sebut Saudi Sekuler  

Putri Kerajaan Arab Saudi, Fahda Bin Saud Bin Abdulaziz, murka atas pernyataan Duta Besar UEA untuk AS bahwa Saudi negara sekuler.

Baca Selengkapnya

Tiga Rahasia Diplomasi Qatar Hingga Jadi Kuat

7 Juli 2017

Tiga Rahasia Diplomasi Qatar Hingga Jadi Kuat

Negara monarki itu memainkan tiga diplomasi: image building melalui media Al Jazeera, negosiator atau mediator, dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Tenggat, Qatar Tolak Penuhi 13 Tuntutan Arab Saudi Cs

3 Juli 2017

Jelang Tenggat, Qatar Tolak Penuhi 13 Tuntutan Arab Saudi Cs

Menteri Luar Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, mengatakan semua tuntutan tersebut diajukan dengan tujuan untuk ditolak

Baca Selengkapnya

Konflik Qatar, Arab Saudi Larang Hewan Ternak Lewati Perbatasan  

21 Juni 2017

Konflik Qatar, Arab Saudi Larang Hewan Ternak Lewati Perbatasan  

Selama ini, penduduk Qatar selalu membawa unta dan domba mereka ke padang penggembalaan milik Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Qatar Masuki Masjidil Haram  

11 Juni 2017

Arab Saudi Larang Jemaah Umrah Qatar Masuki Masjidil Haram  

Otoritas Arab Saudi dilaporkan melarang warga Qatar masuk ke dalam Masjidil Haram di Mekah.

Baca Selengkapnya

Kisah WNI di Qatar, Pasca Putus Hubungan Diplomatik Negara Teluk

11 Juni 2017

Kisah WNI di Qatar, Pasca Putus Hubungan Diplomatik Negara Teluk

Isu adanya krisis bahan pangan, air bersih, dan jam malam pasca pemutusan hubungan diplomatik, dijawab WNI yang tinggal di Qatar.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar, Yusuf Qardhawi Masuk Daftar Teroris Arab Saudi Cs  

9 Juni 2017

Krisis Qatar, Yusuf Qardhawi Masuk Daftar Teroris Arab Saudi Cs  

Arab Saudi bersama Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memasukkan ulama pendukung Ikhwanul Muslimin, Yusuf Qardhawi, dalam daftar teroris

Baca Selengkapnya

Dikeroyok Arab Saudi Cs, Qatar : Kami Tak Akan Menyerah

9 Juni 2017

Dikeroyok Arab Saudi Cs, Qatar : Kami Tak Akan Menyerah

Pemerintah Qatar bersumpah tidak akan menyerah meski mengalami tekanan dari Arab Saudi dan sejumlah negara tetangga.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar Berlanjut, Al Jazeera Alami Peretasan Besar-Besaran

9 Juni 2017

Krisis Qatar Berlanjut, Al Jazeera Alami Peretasan Besar-Besaran

Media Qatar, Al-Jazeera, mengaku mengalami peretasan besar-besaran yang menyasar seluruh platform yang mereka miliki.

Baca Selengkapnya

Krisis Qatar, Kemenhub Pesan Ini Kepada Jamaah Umroh

8 Juni 2017

Krisis Qatar, Kemenhub Pesan Ini Kepada Jamaah Umroh

Buntut krisis Qatar, transportasi jemaah umrah dialihkan dari
Qatar Airways ke maskapai lainnya sejak Senin, 5 Juni 2017.

Baca Selengkapnya