Krisis Diplomatik Qatar - Negara Arab, Turki Siap Menengahi

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 09:20 WIB

Menlu RI Retno Marsudi bertemu secara bilateral dengan Menlu Turki, Mevlt avuolu disela-sela Pertemuan para Menlu OKI di Istanbul, Selasa (13/4). Foto: Kemlu RI

TEMPO.CO, Ankara—Turki melalui Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakanpenyesalan atas keretakan hubungan Qatar dengan negara-negara lain Arab, dan menyerukan perundingan untuk menyelesaikannya.

"Kami melihat ketenangan di kawasan Teluk sebagai kesatuan dan kesetiakawanan kami," kata Cavusoglu dalam jumpa pers pada Senin lalu seperti dilansir Reuters, Senin 5 Juni 2017.

"Tentu saja, negara memiliki beberapa masalah, tapi pembicaraan harus dilakukan dalam setiap keadaan agar masalah dapat diselesaikan secara damai. Kami sedih melihat gambaran saat ini dan akan memberikan dukungan apa pun untuk pemulihannya," ujar Cavusoglu.


Baca: Mengejutkan, Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan empat negara lain memutuskan hubungan dengan Qatar, dengan tuduhan mendukung "terorisme" dan membuka keretakan terburuk dalam bertahun-tahun di antara beberapa negara terkuat di dunia Arab tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kesetiakawanan kawasan diperlukan lebih daripada sebelumnya dalam masa ketidakpastian dan kemelut mendalam di berbagai negara di kawasan tersebut.

"Turki siap melakukan apa pun dibutuhkan untuk menemukan penyelesaian dalam waktu singkat atas ketidaksepakatan di antara negara persaudaraan tersebut," katanya dalam pernyataan.

Sedangkan Iran, negara yang berbagi ladang gas dengan Qatar, menuding jika keputusan delapan negara tadi karena kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Saudi akhir Mei lalu.

“Apa yang terjadi sekarang adalah hasil awal dari tarian pedang,” ujar Hamid Aboutalebi, Wakil Kepala Staf Presiden Iran Hassan Rouhani.

Yang dia maksud adalah tarian pedang yang dilakukan Trump saat berkunjung ke Saudi. Saat itu Trump mendesak negara-negara muslim untuk mengambil peranan dalam memerangi radikalisme. Dia juga menuding Iran sebagai biang ketidakstabilan di Timur Tengah. Iran berharap agar masalah ini bisa diselesaikan lewat dialog.


Baca: Empat Dampak Pemutusan Hubungan Diplomatik Saudi dengan Qatar

Pemutusan hubungan diplomatik terhadap Qatar itu bermula dari unggahan kantor berita Qatar yang memuat komentar dari Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, sekitar dua pekan lalu. Emir Qatar itu mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Iran. Dia juga menyanjung negara Syiah tersebut sebagai kekuatan Islam.

Saudi, Bahrain, Mesir, dan UEA yang merasa Iran merupakan musuh bebuyutan, langsung memblokade media-media Qatar, termasuk Al Jazeera.

Pemerintah Qatar mengklaim berita kontroversial itu muncul karena kantor berita mereka telah diretas dan meminta semua pihak untuk tenang.

Pengakuan Qatar itu tak membuat negara-negara tetangganya percaya. Ketegangan di negara-negara Teluk dan sekitarnya itu akhirnya pecah kemarin. Bahrain, Arab Saudi, Mesir, UEA, Yaman, pemerintah Libya wilayah Timur, Maladewa dan Mauritius, menuding Qatar mendukung terorisme.

Insiden pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar pernah terjadi pada 2014 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memanggil pulang Duta Besar mereka dari Qatar. Alasannya, ketiga negara itu menuding Qatar mendukung Presiden Mesir terguling, Mohamad Mursi dan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimun.

REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising




Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

8 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya