134 Warga Sipil Diselamatkan Saat Gencatan Senjata di Marawi

Reporter

Minggu, 4 Juni 2017 19:49 WIB

Anggota tentara menggendong anak-anak yang baru saja diselamatkan dari rumah mereka, saat konflik antara tentara Filipina melawan kelompok Maute di desa Papandayan, kota Marawi, Filipina, 31 Mei 2017. Tak hanya kehilangan rumah, anak-anak malang ini juga tempat bermain yang aman. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Marawi City -Sedikitnya 134 warga sipil yang terjebak di zona perang kota Marawi berhasil diselamatkan saat gencatan senjata berlangsung selama empat jam pada hari Minggu, 4 Juni 2017.

Seperti yang dilansir Inquirer, gencatan senjata empat jam tersebut dimulai pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 12 siang guna memungkinkan lembaga kemanusian melakukan evakuasi warga sipil yang masih terjebak serta memberikan bantuan.

Baca: Aksi Heroik Tokoh Muslim Marawi Melindungi Warga Kristen

Berbekal megafon, lima tim yang terdiri dari anggota Front Pembebasan Islam Moro atau MILF memasuki daerah perang guna meminta warga sipil yang terjebak untuk keluar dari tempat persembunyian mereka.

"Kami berhasil menyelamatkan 134 warga sipil yang terdiri dari anak-anak, pria, wanita, orang tua dan orang sakit," kata Dickson Hermoso, Ketua panel perdamaian FIlipina.

Hermoso mengatakan gencatan senjata terjadi setelah seorang utusan membantu bernegosiasi dengan militan kelompok Maute pada Sabtu, 3 Juni 2017.

Baca: 163 Warga Kristen yang Terjebak Dilindungi Muslim Marawi

Meskipun upaya penyelamatan berlangsung saat periode gencatan senjata, namun aksi baku tembak tetap berlangsung . Baku tembak itu menggagalkan salah satu misi bantuan tim kemanusiaan di Barangay Banggolo.

Wali kota Barangay Banggolo, Majul Gandamra mengatakan pihaknya tidak tahu siapa yang melepaskan tembakan terlebih dahulu.

Agakhan Shareif, pemimpin kelompok masyarakat sipil di Marawi yang terlibat dalam usaha penyelamatan tersebut, mengatakan mereka mendekati Barangay Banggolo untuk menjemput warga sipil yang terjebak, saat baku tembak tersebut meletus.

"Mungkin sniper (ada penembak jitu)," katanya.

Deklarasi gencatan senjata sepihak itu diatur oleh panel-panel pemerintah setelah bernegosiasi dengan MILF.

Baca: 16 WNI yang Terjebak di Marawi Diterbangkan ke Jakarta dari Davao

"Ini adalah jeda kemanusiaan yang diprakarsai dan dipimpin oleh Irene Santiago dari panel perdamaian dan disetujui oleh Jenderal Eduardo Ano, Kepala Staf Angkatan Darat Filipina," kata Jenderal Restituto Padilla, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina.


Gencatan senjata, kata Padilla, untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dari lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat sehingga dapat menjangkau penduduk yang terjebak dan orang-orang yang membutuhkan bantuan di medan konflik.

Padilla mengatakan sekitar 1.000 sampai 2.000 warga sipil masih terjebak di zona perang Marawi.

Dua jam setelah gencatan senjata berakhir, pertempuran berlanjut di Marawi dengan pesawat pemerintah menjatuhkan bom pada lokasi yang dicurigai sebagai pusat berkumpulnya militan Maute.

RAPPLER|GMA NEWS|INQUIRER|YON DEMA

Berita terkait

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.

Baca Selengkapnya

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute

Baca Selengkapnya

Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

23 Oktober 2017

Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

Pemerintah Filipina mengumumkan berakhirnya pertempuran lima bulan di Kota Marawi selatan antara angkatan bersenjata dan milisi ISIS.

Baca Selengkapnya

Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

20 Oktober 2017

Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Duterte memberikan konfirmasi bahwa milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, tewas di Marawi

Baca Selengkapnya

Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

19 Oktober 2017

Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

Seorang dosen Malaysia yang terlibat dalam kegiatan terorisme ISIS, Mahmud Ahmad, diyakini tewas di kota Marawi, Filipina selatan.

Baca Selengkapnya

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.

Baca Selengkapnya