Norodin Alonto Lucman, pria yang memberi rumahnya jadi tumpangan pengungsi Marawi. Rappler
TEMPO.CO, Marawi - Tokoh muslim di Marawi, Norodin Alonto Lucman dipuja atas aksi heroiknya melindungi warga Kristen di Marawi dari aksi teror kelompok Maute yang berafiliasi ke ISIS.
Lucman yang juga mantan wakil gubernur di Otoritas Provinsi Muslim Mindanao atau ARMM menjadikan rumahnya sebagai benteng perlindungan bagi puluhan umat Kristen Marawi yang dijadikan target serangan Maute.
Tidak hanya melindungi, Lucman bahkan berhasil menyelamatkan warga Kristen keluar dari medan perang di wilayah selatan Filipina itu.
Sejak kelompok Maute memulai serangan pada 23 Mei 2017 di Marawi, Lucman telah menjadikan rumahnya sebagai tempat berlindung sekitar 71 warga yang sebagian besar umat kristen.
Mereka bertahan dengan nasi dan air hujan selama hampir dua minggu saat berlangsung serangan udara, pembakaran, dan tembakan yang menghancurkan banyak rumah di Marawi.
Kapan pun anggota kelompok Maute mengetuk pintu rumahnya menanyakan tentang orang-orang Kristen di rumahnya, Lucman selalu mengusir mereka.
Karena Lucman merupakan salah satu tokoh muslim terkemuka di Marawi, para milisi Maute pun tidak dapat berbuat banyak dan langsung pergi ketika diusir.
Setelah sekitar 11 hari memberi perlindungan, Lucman akhirnya memutuskan pada Sabtu, 3 Juni 2017 untuk membawa orang-orang yang dilindunginya itu ke tempat aman.
Lucman dan puluhan umat Kristen Marawi tersebut memberanikan diri untuk mengungsi setelah mereka kehabisan bahan makanan di rumahnya.
Sebelum mengungsi pada Sabtu pagi, Lucman mengajari mereka untuk berteriak Allahu Akbar atau Tuhan Maha Besar saat mereka melewati pos pemeriksaan.
Beberapa kali, anggota kelompok Maute menanyainya jika ada orang Kristen dalam rombongannya, Lucman langsung membantah dan terus melanjutkan perjalanan untuk mencapai tempat yang aman.
Saat mereka berjalan, banyak warga sipil lain yang ikut bergabung dengan rombongan yang dipimpin Lucman hingga mencapai ada sekitar 163 orang.
"Saat kami berjalan, banyak orang melihat kami di jalan dan mereka bergabung dengan kami," kata Lucman, seperti yang dilansir The National pada 4 Juni 2017.
Namun, cobaan berat warga yang diselamatkan tidak berakhir dengan sampai ke daerah yang dikuasai pemerintah. Mereka masih harus menjalani proses pemeriksaan untuk membuktikan bahwa mereka bukan militan Maute yang telah terafiliasi ISIS itu.
Warga Kristen Marawi yang selamat dari teror kelompok Maute mengucapkan terima kasih kepada Lucman atas upaya heroiknya.