Korban Bom Mobil Kabul Bertambah Menjadi 90 Orang

Reporter

Kamis, 1 Juni 2017 08:32 WIB

Petugas memindahkan seorang pria yang terluka ke rumah sakit setelah ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan, 31 Mei 2017. Ledakan itu menghancurkan jendela dan pintu dari sejumlah bangunan yang berjarak ratusan meter. REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO,Kabul—Korban bom mobil Kabul yang mengguncang zona diplomatik Afganistan Rabu lalu bertambah menjadi 90 orang sementara 400 orang lainnya terluka.


Seperti dilansir AFP, Rabu 31 Mei 2017, jumlah ini diperkirakan akan bertambah sementara operasi pencarian korban masih berlangsung.


"Dalam serangan dahsyat ini, 90 orang tewas dan 400 lainnya cedera termasuk perempuan dan anak-anak," kata pusat media pemerintah.


Najib Danish, wakil juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan mengatakan ledakan ini dipicu 1.500 kilogram bahan peledak yang diletakkan di dalam truk pembuang kotoran.


Baca: Serangan Bom Mobil di Afganistan, 80 Orang Tewas, 350 Orang Luka


Advertising
Advertising

Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengutuk serangan teror tersebut sebagai “tindakan pengecut.”


"Para teroris tak berhenti membunuh warga sipil tak berdosa, bahkan di saat Ramadan, bulan penuh ampunan,” ujar Ashraf Ghani.


Aziz Navin, pakar IT untuk laman TOLOnews, menjadi salah satu korban awal yang berhasil diidentifikasi.


Sementara korban tewas lain adalah Mohammed Nazir, sopir kendaraan kantor berita Inggris, BBC.


Serangan tersebut menandai situasi keamanan di Afghanistan yang semakin kacau sementara militer negara ini yang didukung Amerika Serikat kesulitan untuk mengatasi aksi pemberontakan.


Perlemahan militer Afghanistan ini diakibatkan oleh penurunan jumlah anggota karena tewas dalam pertempuran dan juga desersi.


Hingga beberapa jam setelah ledakan ini, petugas bantuan masih mencari jenazah dari puing-puing. Kebanyakan dari korban tidak bisa dikenali lagi sementara warga berusaha mencari sanak keluarga mereka.


Ledakan ini menyebabkan puluhan mobil yang hancur memenuhi jalanan sementara korban luka dan anak-anak sekolah yang panik berlarian untuk menyelamatkan diri.


Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom paling dasyat dalam sejarah Afganistan itu. Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban Afganistan mengatakan kepada Al Jazeera mereka tak terlibat dalam serangan itu.


Baca: Ada Teror Bom di Afghanistan, KBRI Minta WNI Waspada


Sementara badan intelijen Afghanistan menuding jaringan Haqqani yang beraliansi dengan Taliban bertanggung jawab atas serangan tersebut.


Taliban, yang saat ini tengah terlibat dalam "serangan musim semi" tahunan telah terlibat dalam serangan itu dan mereka dengan keras mengecamnya.


Kelompok pemberontak itu sendiri jarang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sejumlah besar warga sipil.


Sebelumnya ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pemboman di ibu kota Afghanistan, termasuk sebuah ledakan yang menargetkan konvoi NATO hingga menewaskan delapan orang pada awal bulan ini.


Suara bom mobil Kabul, yang meledak di dekat alun-alun Zanbaq, bergema ke seluruh wilayah ibu kota Afghanistan. Sebagian warga membandingkannya dengan guncangan gempa, karena sangat keras.


AFP | AL JAZEERA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

22 November 2022

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

Sejumlah serangan terjadi terhadap sasaran sipil dan pemerintah Taliban di Kabul dan kota lain di Afghanistan. Beberapa diklaim oleh ISIS.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

3 Agustus 2022

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

Pemimpin tertinggi Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tak berawal CIA di Kabul, Afganistan. Bagaimana berdirinya organisasi ini?

Baca Selengkapnya