Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Reporter

Sabtu, 27 Mei 2017 08:57 WIB

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Kairo - Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menembaki bus yang mengangkut umat Kristen Koptik di selatan Mesir, menewaskan 28 orang dan melukai 25 lainnya.

Menurut saksi dan sumber medis, serangan terjadi saat seluruh korban dalam perjalanan ke sebuah biara. Bus sedang dalam perjalanan menuju Biara St Samuel the Confessor di Provinsi Minya, sekitar 220 kilometer arah selatan Kairo saat diserang tiga mobil pikap.

Saksi mengatakan kelompok pria bertopeng mencegat kendaraan itu sebelum melepaskan tembakan.

Seperti yang dilansir BBC pada 26 Mei 2017, Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan penyerang umat Kristen Koptik itu berjumlah 8-10 orang. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan sadis itu.

Masyarakat internasional mengutuk serangan kelompok bersenjata terhadap umat Kristen Koptik Mesir.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi melalui televisi mengatakan pasukan bersenjata Mesir telah melancarkan serangan ke kamp pelatihan milisi sebagai balasan atas serangan terhadap umat Kristen Koptik. Ada enam kali serangan udara diarahkan ke lokasi kamp di Derna, kawasan timur Libya.

"Mesir tidak akan ragu-ragu menghancurkan kamp-kamp teroris di mana pun, baik itu di dalam (negeri) maupun di luarnya," kata Sisi.

Populasi umat Kristen Koptik di Mesir sebesar 10 persen dari 92 juta penduduk Mesir. Komunitas yang meyakini gerejanya telah ada sejak tahun 50 sebelum masehi itu sering menjadi sasaran serangan mematikan kelompok bersenjata sejak beberapa bulan.

Sekitar 70 orang tewas dalam serangan bom pada gereja di berbagai kota, seperti Kairo, Alexandria, dan Tanta pada Desember tahun lalu. Semua serangan kepada umat Kristen Koptik diklaim dilakukan ISIS.

BBC | TELEGRAPH | REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

30 April 2017

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya