'Bakso Bejo', Warung Bakso Indonesia di Korea Selatan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 25 Mei 2017 21:19 WIB

Duta Besar RI terpilih untuk Korea Selatan, Umar Hadi bersama Subandi, pengusaha Bakso Bejo di Korea Selatan, 25 Mei 2017. (Foto: KBRI Seoul)

TEMPO.CO, Seoul – Di Korea Selatan, seorang mantan tenaga kerja asal Indonesia kini menjadi pengusaha bakso yang keren. Bagi kalangan warga Indonesia di Korea Selatan, nama “Bakso Bejo Korea” sudah cukup masyhur.

Inilah satu-satunya bakso “made by WNI” di Negeri Ginseng yang tersebar di lima kota dengan puluhan cabang. Bahkan ada seloroh, belum sampai Korea Selatan kalau belum merasakan “Bakso Bejo”.

Keberhasilan pengusaha ini mengusik Duta Besar terpilih RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, untuk menemuinya, bahkan ingin menggandengnya menjadi importir.

Saat ditemui Dubes Umar, si pemilik warung bakso, Haji Subandi, pun berkisah. Usaha itu dirintisnya dua tahun lalu dengan modal hanya 200 ribu won atau sekitar Rp 2,3 juta.

Subandi mencoba-coba membuat bakso dan meminta teman-temannya mencicipi. Ketika sudah “maknyus”, ia mulai berpromosi melalui media sosial.

”Saat ini, setiap hari saya bisa habis satu sapi dan mengirim bakso ke berbagai kota hingga 1 ton. Dalam sebulan, saya dapat untung ratusan juta rupiah. Alhamdulillah,” katanya.

Dubes Umar bertandang ke “markas” Bakso Bejo pada 25 Mei 2017. Mantan Konsul Jenderal RI di Los Angeles, Amerika Serikat, itu menggagas pembukaan cabang Bakso Bejo di ibu kota Korea Selata, Seoul. Mantan Wakil Dubes RI di Denhaag, Belanda, itu juga mendorong Subandi menjadi importir dari Indonesia.

”Hampir semua produk makanan Indonesia yang dijual di Korea diimpor oleh perusahaan setempat. Akibatnya, kita tidak bisa mengontrol harga. Harus ada WNI yang mulai mengimpor, dan saya akan memberi bantuan,” kata Umar sambil menikmati bakso Bejo, seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Tempo.

Selain itu, mengingat terdapat 38 ribu WNI di Negeri Kimchi, sangat mungkin membuat semacam pusat jajan Indonesia di kota yang padat WNI-nya. Tempat tersebut juga harus dilengkapi dengan masjid tempat berkumpulnya warga.

”Saya kira Pak Bandi punya potensi menjadi pionir pengusaha Indonesia di Korea. Jiwa bisnisnya terasah dan pengetahuan Koreanya paripurna,” Umar menambahkan.

Subandi menyatakan siap menjalankan bisnis yang lebih besar. Lebih jauh, dia sudah berencana lebih banyak beramal dari segala keuntungan bisnisnya.

NATALIA SANTI



Berita terkait

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma

Baca Selengkapnya

Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim

Baca Selengkapnya

50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

25 Juni 2021

RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi bilateral dengan ratifikasi kesepakatan IK-CEPA.

Baca Selengkapnya

Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

27 Juli 2019

Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas

Baca Selengkapnya

Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

7 September 2018

Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

Jokowi akan melakukan kunjungan balasan ke Korea Selatan pada 10-11 September 2018.

Baca Selengkapnya

Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

4 Juli 2018

Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menargetkan ada kerja sama konkret dalam pengembangan smart city.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

24 Agustus 2017

Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

Perusahaan bahan sepatu Korea Selatan, Dong-Jin Textile Co. LTD menanamkan modalnya sekitar Rp 330 miliar di Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya