Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengalungkan medali emas pada Presiden AS Donald Trump di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. Medali emas itu diberikan saat Trump melakukan perjalanan luar negeri perdananya yang dimulai dari Saudi. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
TEMPO.CO, Gaza - Hamas, faksi Palestina di Jalur Gaza, mengutuk pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena menyebutnya sebagai organisasi teroris.
Tudingan Trump disampaikan ketika berpidato di depan para pemimpin muslim di Arab Saudi saat mengunjungi Saudi selama dua hari.
"Menuding Hamas sebagai kelompok teror jelas kami tolak. Pernyataan Trump telah mendistorsi perjuangan kami dan menunjukkan sikapnya yang bias terhadap pendudukan kaum Zionis," kata juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum.
Barhoum menilai pidato Trump di depan para pemimpin negara-negara Arab dan muslim hanyalah mengikutii pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya.
Trump berpidato di depan 55 pemimpin negara Islam di Riyadh, Arab Saudi. Isi pidatonya antara lain, Trump meminta para kepala negara muslim tersebut memimpin perang melawan radikalisme.
"Jumlah korban ISIS, al-Qaeda, Hizbullah, Hamas dan organisasi radikal lainnya harus dihitung tidak hanya dari sisi jumlah, melainkan mesti dihitung berapa jumlah generasi yang hilang," ucap Trump.
Hamas mengatakan, perang yang mereka lakukan untuk melawan pendudukan Israel, bukan ditujukan kepada Barat. Saat ini hubungan Amerika Serikat dengan Israel di masa pemerintahan Trump digambarkan semakin erat.
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
21 jam lalu
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.