Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Reporter

Minggu, 14 Mei 2017 17:09 WIB

Emmanuel Macron. REUTERS/Regis Duvignau

TEMPO.CO, Paris - Emmanuel Macron menjadi Presiden Prancis termuda setelah dilantik pada Ahad, 14 Mei 2017, menggantikan Francois Hollande.

Macron, 39 tahun, dari partai beraliran tengah, tiba di Istana Elysee, Paris, dengan iring-iringan motor dan berjalan di atas karpet merah dalam suasana hujan gerimis. Dia disambut oleh Hollande untuk dilantik. Sedangkan istrinya, Brigitte, tiba secara terpisah.

Seminggu setelah kemenangannya atas pemimpin sayap kanan, Marine Le Pen, dalam pemilihan dua putaran, Macron akan memiliki ruang pribadi. Dia ruangan rahasia itu, dia akan mendapatkan kunci rahasia dari Hollande mengenai kode peluncuran senjata nuklir Prancis.

Selanjutnya, dia akan menghadiri upacara di depan ratusan politikus dan tamu undangan di mana hasil pemilihan umum resmi akan dibacakan.

Pada akhir upacara akan ada 21 bunyi suara dari rumah sakit militer Invalides di sebelah Sungai Seine. Setelah itu, Macron akan dibawa ke Arc de Triomphe, taman makam pahlawan yang tak dikenal.

Presiden baru ini dihadapkan pada berbagai tantangan termasuk pengangguran yang tinggi, kekerasan kelompok Islam garis keras, dan penyatuan negara.

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban dan terjadi berbagai serangan teror mengakibatkan lebih dari 230 orang tewas.

Saat pelantikan, Prancis dijaga ketat oleh sekitar 1.500 polisi di dekat Istana Presiden dan Avenue des Champs-Élysées. Seluruh jalur menuju istana diblokir pasukan keamanan.

GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

16 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

12 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

16 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

22 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

30 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya