Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 09:05 WIB

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net

TEMPO.CO, Kairo - Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, salah satu pusat studi Islam terkemuka dunia, dipecat setelah melabeli seorang pendakwah Muslim kontroversial sebagai seorang yang murtad.


Posisi Ahmed Hosni Taha akan digantikan sementara oleh dekan Fakultas Bahasa Arab Mohammed Mahrasawi, sambil menunggu penunjukan pengganti permanen.


"Keputusan tersebut dibuat dua hari setelah ucapan Ahmed Hosni tentang penulis Mesir, Islam Al-Behairy sebagai murtad dalam sebuah program televisi," kata Mahrasawi yang dilansir Malaysia Kini pada Ahad 7 Mei 2017.


Baca: Al - Azhar Mesir Tambah Kuota Beasiswa Bagi Santri Indonesia


Menurut pernyataan Al Azhar, keputusan tersebut dibuat karena ucapan Ahmed Hosni telah terlepas dari 'manhaj' yang sebenarnya atau metodologi untuk menerima, menganalisis dan menerapkan pengetahuan yang dipegang teguh Universitas Al-Azhar.


Advertising
Advertising

Ahmed Hosni Taha dipaksa meminta maaf setelah mengatakan Islam al-Behairy sudah murtad karena digambarkannya menyerang beberapa ilmuwan pendiri hukum Islam.


Tapi permintaan maaf itu tidak cukup untuk menyelamatkan pekerjaan Taha.


Permohonan maafnya diikuti pernyataan Al-Azhar pada Sabtu lalu yang mengatakan imam besar, Ahmed al-Tayeb, yang memimpin lembaga yang mengelola universitas tersebut, telah mengganti Taha.


Taha membuat pernyataan tentang Behairy ketika wawancara televisi. "Komentar saya tidak benar dan bertentangan dengan cara Al-Azhar," kata Taha dalam permohonan maaf yang dipublikasikan di situs web universitas itu.


Baca: Kursus Bahasa Indonesia Dibuka di Al-Azhar Cairo


Behairy adalah pemandu acara bincang televisi yang memicu kemarahan ulama Al-Azhar dengan kecaman terhadap buku agama dan ulama Sunni terkenal.


Dia pernah dijatuhi hukuman penjara satu tahun karena menghina agama dan dibebaskan pada akhir 2016 setelah mendapat pengampunan presiden.


Kasus itu terjadi ketika Al-Azhar ditekan kritikus Mesir yang mengatakan otoritas Sunni tidak berbuat banyak dalam memerangi militan Islam.


TIMES OF ISRAEL | AL ARABY | YON DEMA

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

30 April 2017

Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya