Publikasi Foto Topless Kate Middleton, Media Prancis Diadili

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 18:20 WIB

Kate Middleton tersenyum saat menghadiri Misa Minggu Paskah bersama suaminya, Pangeran William di Chapel St George di Kastil Windsor, Berkshire, 16 April 2017. AP/Jonathan Brady

TEMPO.CO, Paris - Sedikitnya enam perwakilan media Prancis mulai diadili setelah menerbitkan foto-foto topless Kate Middleton, istri Pangeran William.

Kasus tersebut berkaitan dengan foto yang tercetak di majalah Closer in France dan harian regional La Provence pada September 2012.

Foto itu diambil oleh paparazi saat pasangan pewaris Kerajaan Inggris itu tengah berjemur di pantai di Prancis selatan. Keduanya tinggal di sebuah puri yang dimiliki oleh Viscount David Linley, anak Putri Margaret.

Baca: Publikasi Foto Topless Kate Middleton, 6 Jurnalis Diadili

Gambar itu memicu kemarahan keluarga Kerajaan Inggris karena menampilkan foto Kate atau Duchess of Cambridge tengah bertelanjang dada. Saat itu, ia tengah diolesi tabir surya oleh sang suami.

Laurence Pieau, editor Closer in France; Ernesto Mauri, chief executive grup Mondadori yang memiliki majalah tersebut; serta Cyril Moreau dan Dominique Jacovides, dua fotografer agensi Paris yang diduga telah mengambil foto topless itu, akan diadili dengan tuduhan invasi privasi dan keterlibatan.

Foto itu juga menimbulkan kegemparan di Inggris, di mana beberapa surat kabar menolak tawaran untuk membeli gambar-gambar itu. Kate dan William lantas mengajukan tuntutan karena dianggap telah melanggar privasi mereka.

Seperti dilansir Telegraph pada 2 Mei 2017, pengadilan atas kasus itu dijadwalkan dimulai di pinggiran barat Paris Nanterre.

Kasus ini telah ditunda selama empat bulan setelah pengacara untuk fotografer agensi diberi lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pembelaan mereka.

Baca: Kate Middleton Buat Keputusan Mengejutkan Soal Sekolah Anak

Seminggu sebelum Closer menerbitkan gambar topless Kate, gambar lain dari pasangan pewaris kerajaan Inggris itu dari sudut yang berbeda dicetak oleh La Provence.

Direktur penerbitan koran saat itu, Marc Auburtin, dan fotografer Valerie Suau juga akan diadili Selasa atas foto-foto itu.

Suau telah dikenai tuduhan mengambil foto Kate yang tengah mengenakan baju renang di tempat yang sama, tapi membantah bahwa fotografer itu mengambil gambar topless.

Otoritas Prancis berpihak pada pasangan tersebut dengan melarang reproduksi gambar lebih jauh sebelum meluncurkan penyelidikan tentang bagaimana gambar diperoleh.

Namun foto topless Kate Middleton masih muncul di beberapa publikasi Eropa lainnya di Italia, Irlandia, dan majalah wanita di Swedia dan Denmark.

TELEGRAPH | YON DEMA

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

24 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

25 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya