Pura-pura Jadi Pengungsi Suriah, Tentara Jerman Rencanakan Teror

Reporter

Jumat, 28 April 2017 07:05 WIB

Sejumlah warga pengungsi asal Afganistan dan Suriah berkumpul saat mengumpulkan lembaran Al Quran yang dirobek dan dilemparkan ke toilet oleh warga di Jerman. Lebih dari 50 pengungsi mengejar pelaku perobek Al Quran bersentakan besi dan batu. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Frankfurt – Pura-pura menjadi pengungsi asal Suriah, seorang tentara Jerman ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan teror.

Seperti dilansir The Independent, Kamis, 27 April 2017, tentara yang belum diidentifikasi ini tertangkap saat hendak mengambil pistol berisi peluru yang disembunyikannya di sebuah toilet di bandara internasional Wina, Austria.

Baca: Pengadilan Jerman Tolak Gugatan Pengungsi terhadap Facebook

Jaksa Kota Frankfurt menyatakan tentara berusia 28 tahun itu didakwa merencanakan serangan serius, pemalsuan identitas, dan melanggar aturan senjata api.

Tentara berpangkat letnan ini berhasil memalsukan identitasnya sebagai pengungsi Suriah setelah ia ditempatkan di pos Illkirch-Graffenstaden di Prancis.

Saat kembali ke Jerman pada 30 December 2015 melalui Giessen, Hesse, tentara ini mendaftar sebagai pengungsi Suriah.

Lebih banyak berbicara dengan bahasa Prancis ketimbang Arab, tentara ini kemudian mengajukan permintaan suaka di Zirndorf, Bavaria, pada Januari tahun lalu.

“Ia pun diberi kesempatan tinggal di penampungan, memperoleh uang bulanan dengan identitas palsu,” kata kantor jaksa Frankfurt.

Baca: Di Jerman, Pengungsi Diserang 10 Kali per Hari

“Kami menduga motif sang tentara adalah kebencian terhadap orang asing khususnya pengungsi. Ia berencana melakukan serangan menggunakan senjata yang disimpan di bandara Wina.”

Jika rencananya berhasil, sidik jarinya akan terdaftar sebagai pengungsi Suriah, sehingga rakyat dan otoritas Jerman akan menyalahkan mereka dan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Polisi juga berhasil menangkap komplotan sang tentara, seorang mahasiswa berusia 24 tahun asal Hammelburg.

Kediaman kedua tersangka telah digeledah dan sejumlah barang bukti ikut disita termasuk telepon seluler, komputer jinjing, serta sejumlah dokumen.

Keduanya kini ditahan di Frankfurt. Penangkapan ini berselang beberapa hari setelah polisi mengungkap bahwa serangan bom terhadap bus tim klub bola Borussia Dortmund dilakukan pria penjudi dan bukannya oleh ISIS.

Sergej W., warga Jerman-Rusia, meledakkan tiga bom yang melukai seorang pemain pada 11 April dan dengan sengaja mengkambinghitamkan ISIS.

Ternyata motifnya untuk memperoleh keuntungan jika saham klub bola itu jatuh akibat insiden tersebut.

Pengungsi Suriah di Jerman kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari kubu antiimigran Jerman. Pembakaran tempat penampungan hingga penistaan kitab suci Al-Quran pernah terjadi di Jerman.

THE INDEPENDENT | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

17 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

21 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya