Protes Amerika Soal THAAD, Cina Hukum Korea Selatan

Reporter

Kamis, 27 April 2017 12:55 WIB

Warga Seongju menunjukkan sejumlah spanduk sebagai bentuk protes pemasangan alat pertahanan anti rudal AS Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) saat berunjuk rasa di Seongju, Korea Selatan, 15 Agustus 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Beijing- Cina melakukan aksi balasan dengan menghukum Korea Selatan karena menolak saran negara itu agar tidak memberikan lahannya dipakai Amerika Serikat untuk menempatkan sistem pertahanan rudal tercanggihnya, THAAD.

Bentuk hukuman Cina ke Korea Selatan di antaranya dengan menutup 85 toko milik perital raksasa Lotte dan melemahkan pasar penjualan Hyundai motor hingga 44 persen.

Cina memprotes keras penempatan THAAD di Korea Selatan khususnya dengan pemasangan radar bertenaga penuh karena sistem THAAD dicurigai akan digunakan Amerika untuk melawan Cina.

Baca juga: THAAD Milik Amerika Tiba di Korea Selatan, Cina Protes Keras

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang mengatakan pengembangan THAAD sangat meremehkan kepentingan strategi keamanan Cina.

"Ini tidak memberikan bantuan apapun untuk mencapai denuklirisasi untuk perdamaian dan stabilitas di semenanjung dan kawasan. Cina akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan kepentingan kami," kata Shuang seperti dikutip dari Channel News Asia.

Kecurigaan Cina tentang THAAD dan sistem radarnya itu dibantah oleh Washington dan Seoul. Sistem THAAD disebut sebagai sistem pertahanan yang disain hanya untuk menghadapi ancaman Korea Utara.

Baca juga: AS-Korea Utara Memanas, Cina Kerahkan Tentara ke Perbatasan

Komandan Angkatan bersenjata Amerika Serikat di Pasifik (PACOM) Harry Harris menjelaskan bahwa THAAD hanya digunakan untuk melawan serangan nuklir Korea Utara.

"Melindungi tanah air kami adalah prioritas utama saya. Jadi, saya harus beranggapan klaim Kim Jong-un tentang nuklir adalah benar. Saya tentunya tahu hasrat dia. Dan itu mengharuskan kami semua merasa waspada untuk memastikan PACOM dan pasukan Amerika dan Korea bersiaga untuk perang malam ini dengan teknologi terbaik di planet ini," kata Harris seperti dikutip dari Korea Times, 27 April 2017.

Menurut Harris, penempatan sistem pertahanan Amerika tak hanya di Korea Selatan, tapi juga di Hawaii berupa rudal pencegat dan jua di Alaska dan California. Ini semua untuk mengantisipasi serangan Korea Utara.

Cina konsisten menolak gagasan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk berperang melawan Korea Utara, melainkan dengan jalan dialog. Cina juga memprotes Korea Utara yang melakukan peluncuran uji toba rudal balistik dan senjata nuklir.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

13 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya