KPU Turki Tolak Batalkan Hasil Referendum Konstitusi

Reporter

Kamis, 20 April 2017 08:55 WIB

Seorang warga memasukan kertas suara kedalam koata suara dalam referendum di tempat pemungutan suara di Izmir, Turki, 16 April 2017. Referendum untuk menentukan masa jabatan dan kewenangan Presiden Recep Tayyip Erdogan berlangsung di Turki. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Ankara—Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK) menolak permintaan partai oposisi utama agar membatalkan hasil referendum mengenai perubahan konstitusi pada Rabu lalu.


Komisi tersebut sepakat menolak petisi yang diajukan Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Rakyat Demokrat (HDP) dan Partai Patriot untuk membatalkan hasil referendum mengenai pembaruan undang-undang dasar pada 16 April.


Baca: Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang


Ketiga partai itu keberatan dengan keputusan tersebut, dan menganggap kertas suara tanpa segel resmi yang banyak ditemukan seusai referendum adalah tidak sah.


Pemimpin CHP, Kemal Kilicdaroglu pada Selasa mengecam keputusan YSK untuk menghitung suara tanpa segel dalam referendum tersebut.


Advertising
Advertising

"CHP akan menggunakan segala hak demokratisnya untuk memastikan referendum tersebut diulang," kata juru bicara partai CHP, Selin Sayek Boke kepada stasiun televisi swasta NTV pada Rabu waktu setempat.


Baca: Erdogan: Referendum Akhiri Konflik Selama 200 Tahun di Turki


Dia mengatakan partainya takkan mengakui hasil referendum itu. Ia berpendapat terjadi kecurangan dalam proses referendum tersebut dan hasilnya dimanipulasi.


Wakil Ketua CHP Bulent Tezcan mengatakan dalam sbeuah wawancara televisi, ada krisis keabsahan dalam referendum itu.


Menurut hasil tidak resmi referendum konsitusi 16 April tersebut, suara "Ya" meraih 51,41 persen, sedangkan suara "Tidak" berjumlah 48,59 persen.


ANTARA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

12 Mei 2017

Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

Polisi Turki menangkap pemimpin redaksi surat kabar online Cumhuriyet tanpa jelas alasannya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

12 Mei 2017

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

Malaysia deportasi tiga pendukung Gulen yang dituduh terlibat percobaan kudeta pada Juli tahun lalu di Turki.

Baca Selengkapnya

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

3 Mei 2017

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

Sejumlah pemerintahan di Uni Eropa menuding sikap Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan terhadap para pelaku kudeta Juli 2016 terlalu keras.

Baca Selengkapnya

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

19 April 2017

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan akan mendirikan museum khusus mengenang kudeta gagal pada 15 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

19 April 2017

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

Sedikitnya 49 pengunjuk rasa ditahan setelah menggelar aksi protes menolak hasil referendum Turki.

Baca Selengkapnya

Hasil Referendum Turki Dievaluasi Setelah Oposisi Protes

19 April 2017

Hasil Referendum Turki Dievaluasi Setelah Oposisi Protes

Dewan Tertinggi Pemilihan Turki menyatakan pihaknya akan mengevaluasi hasil referendum setelah oposisi menyatakan keberatan.

Baca Selengkapnya

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

19 April 2017

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

Pasca-referendum konstitusi, parlemen Turki mengesahkan perpanjangan keadaan darurat yang sudah diberlakukan selama sembilan bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

18 April 2017

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

Dewan Eropa, yang memantau referendum Turki, curiga lebih dari 2,5 juta suara telah dimanipulasi.

Baca Selengkapnya

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

18 April 2017

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

Presiden Turki,Erdogan tidak peduli dengan kritikan lembaga pemantau referendum dari Barat dan berujar: biarkan mereka bicara dengan tangan saya.

Baca Selengkapnya

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

18 April 2017

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

Presiden Trump menjadi pemimpin negara-negara Barat pertama yang mengucapkan selamat kepada presiden Turki, Erdogan atas kemenangan referendum.

Baca Selengkapnya