Dikirim ke Semenanjung Korea, Kapal Induk AS Malah di Selat Sunda

Reporter

Rabu, 19 April 2017 11:12 WIB

Kapal Induk Perang Amerika Serikat, USS Carl Vinson (CVN 70). Tom Tonthat/Reuters

TEMPO.CO, WASHINGTON — Kapal induk bertenaga nuklir USS Carl Vinson yang diperintahkan Presiden Amerika Serikat atau AS, Donald Trump, untuk ke Semenanjung Korea pekan lalu, baru-baru ini justru terlihat di Selat Sunda, Indonesia.


Seperti dilansir The New York Times, Rabu 18 April 2017, foto kemunculan kapal induk AS di dekat perairan Indonesia itu dirilis oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada Selasa lalu.


Baca: Krisis Korea Utara, AS Arahkan Kapal Perang ke Semenanjung Korea


Keberadaan USS Carl Vinson di Selat Sunda membuat bingung banyak pihak karena Indonesia dan Semenanjung Korea berjarak 3.500 mil.


Rupanya terjadi kesalahpahaman antara Gedung Putih dan Pentagon atas tugas kapal induk tersebut.


Advertising
Advertising

Sebelumnya pada 9 April 2017, Presiden Trump meminta militer mengerahkan kapal induk ke Semenanjung Korea untuk menakut-nakuti rezim Kim Jong-un agar menghentikan uji coba rudal balistik mereka.


“Kami akan mengirim armada tempur,” kata Trump kepada Fox News.


Tapi, Angkatan Laut Amerika Serikat rupanya memiliki jadwal khusus bagi USS Carl Vinson pada saat bersamaan, yakni latihan gabungan dengan Angkatan Laut Australia.


Baca: Korea Utara Rilis Propaganda Penghancuran Kapal Induk Amerika


Alhasil, hingga 15 April lalu, kapal induk yang dikawal oleh dua kapal perusak, USS Wayne E. Meyer dan USS Michael Murphy, dua kapal selam, serta kapal penjelajah USS Lake Champlain, masih berada di Selat Sunda, perairan antara Jawa dan Sumatra.


“Masalah ini muncul karena pemerintahan Trump tidak berkomunikasi dengan komandan militer terkait ihwal pergerakan USS Carl Vinson,” kata seorang pejabat senior AS kepada CNN pada Selasa lalu.


Namun kesalahpahaman ini telah dikoreksi. Carl Vinson kini memulai perjalanan menuju Semenanjung Korea dan diharapkan akan tiba di wilayah itu pada pekan depan.


“Kapal itu telah bergerak ke utara menuju Pasifik barat,” ujar Dana White, juru bicara Pentagon, Selasa lalu. “Masalah ini seharusnya dibicarakan dengan jelas saat itu.”


Menurut Juru Bicara USPACOM, Dave Benham, pengerahan kekuatan tempur ini merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga kesiagaan di wilayah tersebut.


"Korea Utara terus menjadi ancaman nomor satu terkait program uji coba rudal mereka yang gegabah, tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan ketidastabilan kawasan. Mereka tetap ngotot mengejar kemampuan senjata nuklir," kata Benham.


THE NEW YORK TIMES | SPUTNIK | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

9 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

11 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

13 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya