Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Reporter

Senin, 17 April 2017 15:29 WIB

gvpedia.com

TEMPO.CO, London - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Etihad Airways menuai pujian karena pilotnya bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Pasangan lanjut usia itu berada di dalam pesawat yang akan membawanya ke Australia dari Bandara Manchster, Inggris pada tanggal 30 Maret 2017. Keduanya baru mengetahui tentang kondisi cucu mereka setelah mereka naik pesawat.

Selama dalam ruangan tunggu bandara, pasangan yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut mematikan ponsel dan baru mengaktifkannya saat berada di pesawat.

Baca juga: Wanita Ini Mendadak Diminta Turun dari Etihad Air

Agen perjalanan pasangan itu, Becky Stephenson, mengatakan mereka mematikan ponsel. Setelah di dalam pesawat, telepon diaktifkan dan melihat panggilan tidak terjawab dari menantunya.

Setelah menelepon balik dan mendapat informasi terkait kondisi terkini cucunya, pasangan itu lantas meminta pramugari untuk memberi tahu pilot bahwa mereka harus turun dari pesawat

Beruntung bagi keduanya karena sang pilot mengiyakan permohonan tersebut. Pilot murah hati itu langsung mengarahkan penerbangan itu ke boarding gate untuk menurunkan kakek dan nenek itu. Pilot juga meminta staf Etihad mengeluarkan bagasi milik pasangan lansia itu.

Baca juga: Penerbangan Kelas Bisnis Etihad Dihargai Kelas Ekonomi

Pihak maskapai juga menyediakan mobil untuk menjemput kedua lansia itu sehingga bisa langsung mengantar ke tempat tujuan. Keesokan harinya, sang cucu meninggal.

"Itu menyedihkan, tapi Etihad pantas dipuji karena mampu membantu klien saya," kata Stephenson yang menyebut insiden itu sangat tidak biasa.

Seperti yang dilansir Independent pada 16 April 2017, selain bersedia memutar balik, pihak Etihad dan Stephensons menyatakan tidak akan menganguskan tiket pasangan lansia itu. Keduanya diperbolehkan menggunakan tiket itu kapan saja mereka mau.

Peristiwa maskapai dan pilot asal Timur Tengah yang murah hati itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami penumpang dari United Airlines, maskapai penerbangan Amerika Serikat yang menyeret paksa penumpangnya hingga berdarah hanya karena menolak menjadi sukarelawan memberikan kursinya pada staf United Airlines dengan alasan harus segera berangkat.

THE STAR INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Takut, Buah Melon ini Terpaksa Dibawa ke Ulama

3 November 2016

Warga Takut, Buah Melon ini Terpaksa Dibawa ke Ulama

Warga Uni Emirat Arab menemukan buah melon yang diyakini terkutuk, sehingga polisi terpaksa membawanya ke ulama.

Baca Selengkapnya