Skenario Dalang Pertemukan Siti Aisyah dengan Kim Jong-nam

Reporter

Rabu, 12 April 2017 11:03 WIB

Penyanyi asal Vietnam, Doan Thi Huong menjadi salah satu tersangka pembunuh Kim Jong Nam. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Pola dalang pembunuh Kim Jong-nam untuk merekrut Siti diterapkan pula kepada Don Thi Huong, wanita warga Vietnam. Siti dan Doang kini menjadi terdakwa pembunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Seorang anggota tim pendamping Siti Aisyah mengatakan Huong direkrut pria yang fasih berbahasa Vietnam. Pria itu diyakini bernama Ri Ji-hyon, 33 tahun, yang ikut kabur ke Pyongyang, Korea Utara.

Baca juga: Pertemuan Siti Aisyah dengan Otak Pembunuh Kim Jong-nam

Dalam berbagai rekaman CCTV, Huong tampak bersama pria yang diduga Ji-hyon di sebuah hotel di kawasan Sepang pada 4 Februari 2017. Selama 11-14 Februari, Huong tiga kali berpindah hotel di kawasan yang sama.

Huong ditangkap di KLIA 2. Anehnya, Huong ditangkap dengan masih menggunakan baju bertulisan “LOL” yang digunakan saat beraksi di KLIA 2.

Siti pertama kali melihat Huong di KLIA 2, beberapa jam sebelum keduanya beraksi. Siti hadir lebih dulu, sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 13 Februari 2017. Ia tertangkap CCTV nongkrong di Bibik Heritage mengenakan jins yang robek di dua bagian paha, kaus abu-abu tak berlengan, selendang, dan tas hitam kecil. Ia tampak menikmati secangkir kopi sambil tersenyum kepada seseorang.

Baca juga: Sidang Siti Aisyah Berlanjut Besok, Jaksa Hadirkan Bukti

Anggota tim pendamping Siti mengatakan di sana Siti ditemani Chang. Chang diperkenalkan James kepada Siti di Phonm Penh, Kamboja. Chang diyakini bernama asli Hong Song-hac, 32 tahun. Ia salah satu pria yang kabur dari Malaysia pada hari kematian Kim Jong-nam.

Saat bersama Siti di Bibik Heritage, Chang menunjuk seorang perempuan berkaus lengan panjang dengan tulisan “LOL” . “Itu pemeran kedua syuting nanti,” kata si anggota tim, menirukan ucapan Chang kepada Siti yang didapuk menjadi pemeran pertama.

Kepada tim pendamping, Siti mengatakan Chang yang menunjuk Kim Jong-nam sebagai target mereka pada hari itu. Chang juga yang mengoleskan cairan yang disebut racun VX itu langsung ke tangan Siti. Dalam rekaman CCTV, beberapa saat sebelum aksi itu, Siti terlihat bersembunyi di balik tiang sambil sibuk menelepon.

Baca juga: Pembunuhan Kim Jong-nam Dirancang di Kamboja

Beberapa detik setelah Kim Jong-nam melintas di sebelah Siti, Chang terekam kamera menggunakan topi hitam dan menenteng plastik putih melintasi Siti. “Saat itulah Chang mengoleskan cairan yang sudah ada di telapak tangannya ke telapak tangan Siti,” ujar anggota tim pendamping itu.

Kamera CCTV mengungkap ada tiga pria yang diduga juga warga Korea Utara yang memantau aksi Siti dan Huong. Pria pertama, yang tampak buncit dan tua, berada di dekat Siti sambil sibuk menelepon. Pria kedua mengikuti Jong-nam dari belakang sambil menyeret troli. Pria ketiga berada di Bibik Heritage, sekitar 20 meter dari lokasi Siti dan Huong mengusapkan cairan ke wajah Jong-nam. Pria keempat adalah Chang, si pria bertopi hitam.

Merekalah yang kabur pada hari itu juga ke luar Malaysia. Salah satunya sempat singgah di Jakarta, lalu pergi lagi enam hari berikutnya.
<!--more-->

Setelah beraksi, Siti berlari-lari kecil menuju Bibik Heritage. Kawat rahasia lain menyebutkan Siti kembali ke tempat tinggalnya setelah beraksi. Seorang warga Malaysia bernama Muhammad Farid Jalaluddin, 26 tahun, mengantarnya pulang. Farid disebut Siti sebagai lelaki yang “menaksir”-nya.

Keesokan harinya, ia bekerja seperti biasa di Ningo Spa sebagai pemijat paruh waktu, sampai ditangkap tiga hari setelah eksekusi maut itu. Farid juga ditangkap, tapi dibebaskan beberapa hari kemudian.

Baca juga: Ternyata, Anak Eks Dubes di Vietnam Terduga Pembunuh Kim Jong-nam

Rangkaian cerita ini, kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, secara konsisten dikatakan Siti sejak kontak pertama hingga ketujuh, pertemuan terakhir tim gabungan Kementerian Luar Negeri. Timnya percaya Siti hanyalah korban. “Sejauh ini, kami melihat Siti tidak bersalah,” ujarnya kepada Tempo.

Pemerintah juga tengah mengusahakan penjelasan yang independen tentang racun VX dari lembaga internasional. I Made Agus Gelgel Wirasuta menegaskan, manusia akan tewas jika tersentuh atau menghirup VX. Ia tak percaya nyawa Siti selamat jika menyentuh racun itu.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Pernah Bertugas di Indonesia

Ada sejumlah teori yang menyebutkan gabungan cairan yang diusapkan Siti dan Huong ke wajah Kim Jong-nam menghasilkan racun VX. Gelgel menampik analisis itu. “Tidak mungkin racun VX dihasilkan dengan cara itu,” katanya.

Seorang anggota tim gabungan itu mengatakan hambatan utama yang dihadapi adalah sikap pemerintah Malaysia yang melepaskan tiga warga Korea Utara--salah satunya Ri Ji-u alias James--ke Pyongyang dua pekan lalu.

Baca juga: Pesan Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Siti Aisyah

Tindakan itu, menurut dia, bakal merugikan Indonesia karena akan menghilangkan mastermind pembunuhan Kim Jong-nam. Pemerintah dia sebut belum percaya bahwa Siti seorang agen karena aksi itu dilakukan di bawah kamera CCTV bandara. “Ini operasi yang jorok,” ucapnya.

Duta Besar Malaysia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim mengakui pengadilan di Malaysia hanya akan menyidangkan kasus pembunuhan Kim Jong-nam dengan terdakwa Siti dan Huong. “Mahkamah Malaysia hanya menyidangkan pembunuhan dan tidak menelusuri motif,” ujarnya saat ditemui Tempo, pertengahan Maret lalu. Zahrain mengatakan tak bisa memberikan komentar lebih banyak karena kasus ini sudah masuk pengadilan.

TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya