Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertemuan Siti Aisyah dengan Otak Pembunuh Kim Jong-nam  

image-gnews
Ekspresi terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. JPU Pengadilan Sepang mendakwa Siti Aisyah dengan pasal delik pembunuhan (302) dengan persekongkolan (34) Kitab UU Hukum Pidana, dengan ancaman hukuman mati. REUTERS/Stringer
Ekspresi terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. JPU Pengadilan Sepang mendakwa Siti Aisyah dengan pasal delik pembunuhan (302) dengan persekongkolan (34) Kitab UU Hukum Pidana, dengan ancaman hukuman mati. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Aisyah menjadi terdakwa kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Siti yang berprofesi sebagai pemijat direkrut untuk menjalankan rancangan otak pembunuh Kim Jong-nam.

Bagaimana sampai Siti Aisyah bisa menjadi target otak pembunuh Kim Jong-nam yang diduga warga Korea Utara?

Cerita bermula pada Kamis, 5 Januari 2017, pukul 3 dinihari. Saat itu, Siti Aisyah  hendak pulang dari Beach Club sendirian.  Beach Club jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. Siti bekerja sebagai pemijat paruh waktu di Malaysia.

Sopir bernama John menyapa Siti Aisyah dan menawarkan jasa taksinya yang berwarna hitam dan putih. “Siti dan John jauh sebelumnya sudah saling kenal,” ujar salah seorang anggota tim pendamping Siti kepada tim investigasi Tempo.

Baca juga: Sidang Siti Aisyah Berlanjut Besok, Jaksa Hadirkan Bukti

Perempuan yang hanya lulus sekolah dasar itu menolak tawaran John karena telanjur memesan GrabCar dari telepon selulernya. Namun perbincangan berlanjut. John menawari Siti bertemu dengan kenalannya yang dia sebut menawarkan pekerjaan untuk Siti, dan disepakati.

Pada hari itu juga, sekitar pukul 10 pagi, John mempertemukan Siti dengan Ri Ji-u, 30 tahun, yang mengaku bernama James. Siti memperkenalkan dirinya dengan nama Nidya. Pertemuan itu berlangsung di mal dekat Menara Kembar Petronas.

Komunikasi keduanya berlangsung tidak mulus karena Siti tidak lancar berbahasa Inggris. James menyiasatinya dengan menggunakan aplikasi penerjemah di telepon seluler. Menurut Siti, dalam pengakuan kepada anggota tim yang dibentuk Kementerian Luar Negeri, James menawarinya bermain di acara televisi prank yang tengah dia garap. Tiap kali berperan dalam adegan acara lucu-lucuan itu, ia dibayar RM 400 atau sekitar Rp 1,2 juta.

Baca juga: Tiga Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Terbang ke Korea Utara

Dokumen kawat rahasia antara Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur dan Kementerian Luar Negeri menyebutkan Siti sudah 12 kali berperan dalam syuting itu sepanjang Januari-Februari. Surat ini berisi seluruh pengakuan Siti kepada petugas KBRI. Syuting itu dilakukan sembilan kali di tujuh lokasi di sekitar Kuala Lumpur, yaitu di KLIA 1 dan 2, Pavilion Mall, Mandarin Oriental Hotel, Double Tree Hotel, serta KL Central. Perintahnya selalu sama. Siti harus kabur setelah mengusapkan cairan ke wajah targetnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.