Seorang tentara Israel berdiri dekat jenazah warga Israel yang tewas setelah dilindas kendaraan milik warga Palestina yang berusaha menghadang laju truk di West Bank, Hebron, 21 Oktober 2015. REUTERS/Mussa Qawasma
TEMPO.CO, Gaza - Militer Israel kembali menculik dua warga Palestina di Tulkarem, Tepi Barat, dan daerah pendudukan Yerusalem. Mereka adalah Baha’ Farid Farkh dan Ma’moun Mithqal Shadeed.
Sejumlah sumber media menyebutkan Farkh, 22 tahun, diculik setelah langkahnya dihentikan serdadu Israel di dekat Qalqilia, Tepi Barat.
Adapun Shadeed, 29 tahun, diambil paksa di tempat kerjanya di daerah pendudukan Yerusalem.
Sementara itu, pada Selasa pagi, 11 April 2017, waktu setempat, tentara Israel menahan dua pewarta foto Palestina yang bekerja untuk kantor berita Palestina, WAFA, dan lembaga penyiaran Palestina (PBC) di kota tua Hebron.
Pada aksi penggeledahan, tentara Israel mencari Mash-hour- al-Wihwah yang bekerja untuk WAFA dan Tha'er Faqqousa, bekerja untuk PBC.
"Tentara Israel itu menghancurkan salah satu kamera mereka," tulis Imemc News.
Kamera itu dihancurkan ketika para prajurit mencari dan menginterogasi mereka. Belakangan, mereka dibebaskan.
Israel kerap menculik warga Palestina. Kasus terakhir terjadi pada 15 Februari lalu, saat militer Israel menculik sedikitnya 20 warga Palestina dari rumah masing-masing dalam operasi pencarian pelaku kekerasan.
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
19 jam lalu
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.