Mobil derek menarik sebuah truk yang ringsek usai menabrak sebuah department store Ahlens di pusat kota Stockholm, Swedia, 8 April 2017. Diketahui, truk tersebut telah dibajak dan ditabrakan dengan sengaja oleh pelaku ke pusat keramaian orang. REUTERS
TEMPO.CO, Stockholm— Kepolisian Swedia mengungkapkan bahwa teror truk Stockholm yang menewaskan empat orang pejalan kaki, seharusnya merenggut lebih banyak korban karena pelaku ternyata juga membawa bom.
Seperti dilansir Daily Mail, Ahad, 9 April 2017, bahan peledak itu ditemukan polisi setelah memeriksa truk pengangkut bir yang dicuri pelaku untuk menabrak para pejalan kaki di luar toko serba-ada Ahlens yang sangat ramai pada Jumat lalu.
Selain menewaskan 4 orang, serangan ini mencederai 15 orang, termasuk sejumlah anak.
Sejumlah saksi mata mengungkapkan pelaku—ayah empat anak berusia 39 tahun asal Uzbekistan—sempat membakar dirinya sendiri setelah gagal meledakkan bom yang dibawa dalam sebuah koper.
Pelaku kemudian kabur dengan berlari setelah truk itu menabrak belasan orang di wilayah Klarabergsgatan.
Hingga Sabtu malam waktu Swedia, empat orang ditangkap terkait dengan teror yang pertama kali terjadi di Swedia tersebut, termasuk pria diduga pelaku.
Sedangkan seorang remaja berusia 17 tahun yang ditangkap pada Jumat malam telah dibebaskan.
Enam orang lainnya masih diperiksa polisi menyusul operasi di Varberg, 15 mil sebelah utara lokasi kejadian. Di wilayah ini polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah rumah yang diduga terkait dengan jaringan teror Stockholm.
Pelaku sendiri ditangkap berkat informasi dari publik setelah ia terlihat kebingungan di Marsta, tak jauh dari Bandara Arlanda.