Cina Larang Etnis Uighur Berjenggot dan Berjilbab

Reporter

Sabtu, 1 April 2017 09:23 WIB

Perempuan etnis Uighurs. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Beijing -Cina memberlakukan larangan baru di wilayah konflik panjang di Xinjiang yang berlaku mulai hari ini, 1 April 2017. Peraturan baru itu melarang etnis muslim Uighur di Xinjiang berjenggot panjang yang digambarkan sebagai abnormal dan berjilbab.

Selain melarang berjilbab dan berjenggot kecuali yang lanjut usia, seperti dilansir dari BBC, Cina juga membuat larangan yang lebih rinci terhadap etnis Uighur. Di antaranya, melarang anak-anak bersekolah di sekolah yang bukan diselenggarakan pemerintah, terikat dengan kebijakan keluarga berencana, melarang dengan sengaja merusak dokumen-dokumen legal, dan melarang pernikahan hanya menggunakan prosedur agama.

Baca juga: Lewat Video, Uighur yang Dilatih ISIS Bersumpah Serang Cina


"Dilarang menggunakan kata halal dalam kehidupan sekuler orang lain," ujar larangan itu seperti dikutip dari GEO.TV.

Kepada pekerja di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta dan bandara, dilarang untuk menutupi seluruh tubuhnya termasuk berjilbab. Jika ada yang menemukan pelanggaran atas larangan ini, masyarakat diminta untuk melaporkannya ke polisi.

Peraturan yang berisi larangan baru telah disetujui oleh anggota parlemen Xinjiang dan telah diunggah di situs resminya.

Cina memberlakukan larangan itu sebagai kampanye menentang ektrimis Islam di Xinjiang. Cina berpendapat berbagai konflik yang terjadi di tanah kelahiran etnis Uighur itu merupakan kekerasan yang didalangi milisi Islam dan separatis.

Sebaliknya, sejumlah kelompok hak asasi manusia mengatakan, aksi pemberontakan di Xinjiang dipicu kebijakan pemerintah yang represif terhadap mereka.

Sebelumnya, etnis Uighur di Xinjiang juga tidak diizinkan memiliki paspor.

Etnis Uighur berasal dari Turki dan beragama Islam. Populasi mereka di Xinjiang mencapai 45 persen, dan di urutan ke dua etnis Han sebesar 40 persen.

BBC | GEO TV | MARIA RITA

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

11 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya