Ucapan Pelaku Teror ke Staf Hotel: London Tak seperti Dulu Lagi  

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 17:27 WIB

Soerang pelaku penyerangan dibawa petugas medis saat berada di tempat kejadian di luar Gedung Parlemen London, 22 Maret, 2017. (Stefan Rousseau/PA via AP).

TEMPO.CO, London - Khalid Masood, 52 tahun, menginap selama beberapa malam di satu hotel bertarif murah di dekat Brighton, London, Inggris, sebelum melakukan aksi teror di jembatan Westminster pada Rabu sore, 22 Maret 2017. Masood sempat beberapa kali berbincang dengan staf Hotel Preston Park, tempat ia menginap.

"London tidak seperti dulu lagi," kata staf hotel itu mengenang ucapan Masood kepadanya seperti dikutip dari Telegraph, Kamis, 23 Maret 2017.

Berita terkait: Siapa Khalid Masood, Pelaku Teror London?

Menurut staf Hotel Preston Park, Masood seorang pribadi yang baik dan sopan. Masood sempat bercerita dia tinggal di sebuah apartemen di Birmingham dan hendak ke London.

Masood menginap di Hotel Preston Park dengan kamar nomor 228. Harga kamar per malam yang ditempati Masood seharga 59 pound sterling atau Rp 981 ribu per malam.

Saat meninggalkan hotel, Masood bahkan pamit untuk pergi ke London. "Dia berbicara dengan dialek Inggris yang kental, meskipun berkulit gelap dan berjanggut lebat," kata staf hotel itu.

Berita terkait: Teror London Bertepatan Setahun Teror Bom di Belgia

Penjelasan staf hotel itu dibuat setelah polisi datang ke hotel itu untuk meminta keterangan.

Polisi dilaporkan menyelidiki Hotel Preston Park pada Rabu malam, 22 Maret 2017, setelah menemukan tanda terima di mobil yang dikendarai Masood yang digunakan untuk membantai para pejalan kaki di Jembatan Westminster. Lima orang tewas dan puluhan orang terluka.

Berdasarkan penyelidikan polisi, Masood menyewa kamar di hotel itu sebanyak dua kali, yakni pada Jumat pekan lalu dan Selasa, 21 Maret.

Berita terkait: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Teror London

Polisi masih menyelidiki motif aksi teror Masood tersebut. Sejauh ini polisi juga telah menangkap lebih dari delapan orang yang diduga terkait dengan serangan tersebut.

Selama lima atau enam tahun terakhir, Masood bersama istrinya yang berusia 39 tahun, dan anak-anak mereka, kerap tinggal berpindah-pindah. Berdasarkan catatan daftar pemilih tetap, menunjukkan ia tinggal di daerah di Birmingham yang terkenal menjadi kantong ekstremisme.

Namun tidak ada catatan aparat Inggris tentang keterlibatan Masood dalam pelanggaran terorisme.

Seorang mantan tetangganya bahkan tidak percaya ia dapat melakukan kejahatan itu, karena menurut mereka, Masood adalah sosok yang baik dan ramah.

TELEGRAPH | YON DEMA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya