Kisah Fotografer Reuters Saksikan Korban Teror London Berjatuhan  

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 19:25 WIB

Sejumlah orang menghampiri seorang pria yang terluka dalam insiden penembakan di Jembatan Westminster di London, 22 Maret 2017. REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, London- Toby Melville, fotografer Reuters menyaksikan korban-korban pembantaian pelaku teror di London, Inggris kemarin sore. Saat itu, Melville sedang bertugas mengambil gambar sekitar gedung parlemen untuk bahan penulisan tentang proses keluargnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

"Saya mendengar bunyi orang jatuh dari tempat yang tinggi, ketika berbalik ada seorang pria tergeletak sekitar 10 yard dari saya," kata Melville.

Berita terkait: Teror London, Tindakan Spontan Anggota Parlemen Ini Raih Pujian

Suasana sepi dan tenang di pusat kota London sore itu. Melville yang sedang bertugas berdiri di bawah jembatan di tepi selatan Sungai Thames di seberang gedung parlemen. Saat itu sekitar jam 2.30 sore waktu setempat.

Tiba-tiba seorang pria jatuh di dekatnya. Kepalanya berlumuran darah. Melville tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitar gedung parlemen.

"Awalnya saya berpikir ini adalah kecelakaan orang terjatuh atau bunuh diri yang mengerikan," kata Melville, seperti yang dilansir Reuters pada 23 Maret 2017.

Berita terkait: Teror London, Turis Tertahan 135 Meter di Atas Wahana London Eye

Melville segera menelepon layanan darurat dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit St Thomas yang terdekat di situ untuk meminta bantuan menyelamatkan pria yang terluka. Dia menaiki tangga untuk mencapai jembatan Westminster dan saat itulah ia melihat ada wanita lain yang terluka tergeletak di trotoar.

Melville menggambarkan suasana yang tadinya hening berubah menjadi hiruk pikuk dalam sesaat, namun belum tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.

Setelah itu, Melville menduga kuat pria yang jatuh tadi bukanlah disebabkan kecelakaan, melainkan perbuatan tidak bertanggung jawab dari seseorang. Beberapa orang lain terlihat mulai bergegas membantu para korban di atas jembatan.

Berita terkait: Polisi Inggris Menduga Teroris Islam Dalang Serangan London

Melville pun menyadari bahwa ada aksi pembantaian yang terjadi. Ia pun mengambil gambar para korban serta situasi di sekitarnya.

"Puluhan orang terluka, beberapa dari mereka tampaknya masih sadar. Orang-orang di sekitar menyebut ada bus yang menabrak pejalan kaki. Yang lain mengatakan sebuah mobil yang melakukannya, seorang lagi menyebut itu penembakan," kata Melville.

Berdasarkan laporan resmi, serangan teror London menelan korban jiwa sebanyak lima orang dan melukai 40 lainnya. Korban-korban tersebut berjatuhan setelah sengaja ditabrak oleh sebuah mobil di Westminster Bridge dan penyerang menikam seorang polisi dekat dengan parlemen sebelum akhirnya ditembak mati.

REUTERS|YON DEMA


Video Terkait: Teror di London, 5 Tewas dan Puluhan Orang Terluka

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

2 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

41 hari lalu

Ditemukan Lagi Foto Keluarga Kerajaan Inggris yang Diedit

Getty Images menemukan satu lagi foto keluarga Kerajaan Inggris yang sudah diedit.

Baca Selengkapnya

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

47 hari lalu

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.

Baca Selengkapnya

Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

50 hari lalu

Kantor Berita Papan Atas Tarik Foto Kate Middleton

Beberapa kantor berita papan atas menarik sebuah foto Kate Middleton karena dianggap sudah diedit berlebihan

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

51 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Penyataan Prabowo Subianto yang Disorot Media Asing, Terbaru Sebut Demokrasi Sangat Melelahkan

54 hari lalu

Penyataan Prabowo Subianto yang Disorot Media Asing, Terbaru Sebut Demokrasi Sangat Melelahkan

Prabowo Subianto belakangan ini menjadi sorotan media asing karena pencalonannya sebagai presiden serta beberapa pernyataan yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya

Meliput dan Menjalani Neraka di Gaza, Nasib Jurnalis Palestina di Ujung Tanduk

19 Desember 2023

Meliput dan Menjalani Neraka di Gaza, Nasib Jurnalis Palestina di Ujung Tanduk

Langsung dan tanpa filter, liputan jurnalis Palestina memberikan gambaran tentang neraka di Gaza akibat pengeboman Israel

Baca Selengkapnya

Abaikan Persetujuan Kongres, AS Kirim Belasan Ribu Peluru Tank ke Israel

10 Desember 2023

Abaikan Persetujuan Kongres, AS Kirim Belasan Ribu Peluru Tank ke Israel

Amerika Serikat telah menggunakan otoritas darurat untuk mengizinkan penjualan sekitar 14.000 peluru tank Merkava ke Israel tanpa persetujuan Kongres

Baca Selengkapnya

Israel soal Jurnalis Reuters Tewas di Lebanon: Itu Zona Pertempuran

8 Desember 2023

Israel soal Jurnalis Reuters Tewas di Lebanon: Itu Zona Pertempuran

Israel menanggapi penyelidikan Reuters tentang pasukannya membunuh jurnalis Reuters di Lebanon selatan dengan mengatakan itu zona pertempuran aktif.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

8 Desember 2023

Keluhkan Israel ke PBB, Lebanon akan Masukkan Laporan Reuters dan AFP

Lebanon akan merujuk Dewan Keamanan PBB tentang laporan oleh Reuters dan AFP soal tembakan tank militer Israel menewaskan seorang jurnalis Reuters

Baca Selengkapnya