Orang-orang berdoa bersama di depan Place de la Bourse untuk para korban aksi teror bom di bandara Brussels dan stasiun Metro di Brussels, Belgia, 22 Maret 2016. Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah tersangka utama dalam serangan Paris, Salah Abdeslam, ditangkap di Brussels. (Carl Court/Getty Images)
TEMPO.CO, London - Serangan teroris di jembatasan Wesminster, London, Inggris pada kemarin sore bertepatan dengan peringatan setahun tragedi berdarah di Belgia.
Meskipun motif serangan yang berlangsung di Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen Inggris tersebut belum terungkap, namun beberapa orang mulai menghubungkannya dengan teror di Brussels, ibukota Belgia pada tanggal 22 Maret 2016.
"Insiden ini jelas sangat memprihatinkan, terjadi saat peringatan setahun serangan teror Brussels," kata Tom Elliott, anggota Parlemen Inggris dari Partai Ulster Unionis MP seperti dikutip dari Daily Mail.
Teror Brussels dilakukan oleh teroris jaringan ISIS dengan meledakan tiga bom bunuh diri yang menewaskan 34 orang dan ratusan orang terluka. Dua bom meledak di Bandara Brussels di Zabentem pada pukul 8 pagi dan bom ketiga meledak sejam setelahnya di stasiun metro Maalbeek.
Teror bom di Brussels menewaskan tiga puluh dua warga sipil dan lebih dari 300 luka-luka. Tiga pelaku bom bunuh diri tewas.
Berbeda dengan teror Bussels, pola teror London menggunakan mobil dan pisau. Pengemudi mobil menabrakan dirinya ke arah pejalan kaki di Jembatan Westminster, sebelum menabrak barikade gedung parlemen dan menikam seorang polisi hingga tewas.
Seperti yang dilansir Russia Today pada 22 Maret 2017, meski memiliki pola dan format yang berbeda, namun para teroris kerap memilih tanggal dan hari peringatan yang memiliki keterkaitan yang signifikan untuk melaksanakan rencana mereka.
Meskipun memiliki kesamaan tanggal dengan teror Brussels, pola serangan London itu lebih mengingatkan serangan teror truk di Nice, Prancis, ketika 86 orang ditabrak dengan sebuah truk saat perayaan Bastille Day, Juli tahun lalu. Taktik serangan seperti terjadi juga di Berlin, Yerusalem dan Ohio tahun lalu.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.