Soerang pelaku penyerangan dibawa petugas medis saat berada di tempat kejadian di luar Gedung Parlemen London, 22 Maret, 2017. (Stefan Rousseau/PA via AP).
TEMPO.CO, London -Polisi Inggris mengidentifikasi pelaku teror London, namun menolak mengungkapkan ke publik karena proses penyelidikan masih berlangsung. Sedangkan beberapa foto dari lokasi teror dan pengakuan saksi menyebutkan pelaku seorang pria Asia.
Daily Mail melaporkan pelaku diduga merupakan orang Asia yang berusia sekitar 40-an. Berdasakan foto yang diambil saat petugas medis menandu pelaku yang sekarat setelah ditembak polisi, terlihat pelaku teror London memiliki postur tubuh yang besar, berkulit gelap, memiliki janggut yang cukup lebat serta berkepala botak.
Sebelumnya sejumlah saksi mata di Jembatan Westminster, Inggris, lokasi serangan terorisme mengungkapkan ciri-ciri fisik pria yang diduga pelaku teror. “Seorang pria berkulit hitam berjanggut,” kata para saksi mata tersebut.
Frazer Clarke, 25, saksi serangan itu berujar: "Kami mendengar ledakan keras dan teriakan, kemudian saya melihat asap. Saya pikir itu adalah kecelakaan mobil. Aku memandang ke arah gerbang depan dan melihat seorang pria menusuk petugas polisi dengan pisau. Dia mengenakan celana olahraga hitam, atasan hitam bercampur abu-abu dan sepatu bot. Petugas polisi lainnya berjalan menuju pria dengan pisau dan menembaknya dua kali. "
Seperti yang dilansir Guardian pada 23 Maret 2017, polisi juga menginformasikan bahwa polisi telah menangkap tujuh orang dari tiga tempat berbeda di Inggris sehubungan dengan teror London.
Mark Rowly, Asisten Komisaris Polisi Metropolitan London, mengatakan polisi telah mengantongi identitas pelaku. Tapi masih merahasiakannya demi kepentingan penyelidikan.
Rowley juga menegaskan bahwa polisi percaya penyerang bertindak sendirian, selain meminta media untuk tidak menyebutkan dan berspekulasi terkait nama pelaku ke publik.
"Sepertinya hanya ada satu penyerang, penyelidikan lanjutan masih terus berlangsung," kata Rowly.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.