Larangan Gadget Penerbangan AS dan Inggris Bikin Orangtua Galau

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 11:05 WIB

Penumpang menggunakan laptop di pesawat. cbsnews.com

TEMPO.CO, London - Pelarangan alat elektronik atau gadget yang lebih besar dari telepon genggam --termasuk laptop, tablet, e-reader, kamera-- ke dalam pesawat oleh beberapa penerbangan ke Amerika Serikat dan Inggris dari beberapa negara Timur Tengah dan Afrika, telah membuat cemas banyak pihak termasuk orangtua.


Seperti dilansir BBC, Rabu 22 Maret 2017, setidaknya itu tergambar dari keluhan yang diunggah ke media sosial oleh beberapa orangtua.


Baca: Inggris Larang Alat Elektronik Pada Penerbangan 6 Negara Muslim


Seorang ibu menyesalkan keputusan itu yang akan berdampak pada psikologi anaknya yang dikhawatirkan akan bosan dalam penerbangan yang memakan waktu berjam-jam lamanya.

"@realDonaldTrump Ini tidak masuk akal," tulis salah satu pengguna Twitter . "Balita saya tidak bisa melakukan perjalanan bermil-mil jauhnya tanpa memainkan iPad."

Yang lain menuliskan,"Membuat anak-anak duduk selama 14 jam penerbangan tanpa layar untuk mengalihkan perhatian adalah bentuk terorisme."

Para orangtua tersebut panik terhadap kebijakan itu dimana mereka selama ini menggunakan layar elektronik untuk membunuh rasa bosan anak-anak mereka dalam penerbangan jarak jauh.

Sejak Federal Aviation Administration mengumumkan bahwa barang elektronik bisa dibawa masuk ke pesawat pada 2013, perangkat tersebut telah dijadikan sebagian besar orang tua untuk menghibur anak-anaknya dalam perjalanan yang bisa memakan waktu hingga 16 jam atau lebih.


Baca: Peralatan Elektronik Dilarang dalam Penerbang ke AS


Advertising
Advertising

Beberapa saran telah diberikan untuk menggantikan peran gadget untuk memberi hiburan selama perjalanan, termasuk mewarnai, membaca buku, bermain teka-teki serta hingga bermain dengan papan mini.

Pada awal pekan lalu, Amerika Serikat secara mengejutkan memberlakukan pelarangan tersebut kepada sekitar 10 negara terutama dari Timur Tengah dan Afrika membawa perangkat-perangkat elektronik dalam pesawat menuju ke negara itu.


Kebijakan yang sama juga diikuti Inggris pada Selasa yang menerapkan larangan membawa gadget pada penerbangan dari 6 negara dari Timur tengah dan Afrika seperti Turki, Lebanon, Mesir, Arab Saudi, Jordania dan Tunisia.


Aturan ini dikeluarkan dengan alasan adanya ancaman teror melalui penggunaan peralatan elektronik yang dilarang tersebut.

Aturan baru ini dipicu oleh insiden serangan bom komputer jinjing Boko Haram dalam sebuah penerbangan dari Somalia. Bom itu meledak dengan daya kecil, tetapi berhasil melubangi kabin di dalam pesawat.

Pakar penerbangan mengingatkan, jika bom ini terjadi saat pesawat berada dalam posisi sangat tinggi, ledakan akan sangat berbahaya dan mematikan.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

16 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

17 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

18 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

18 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

19 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

20 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya