Sejumlah polisi berjaga di depan Gedung Parlemen saat terjadi insiden penembakan di Jembatan Westminster di London, 22 Maret 2017. REUTERS/Toby Melville
TEMPO.CO, London -Sejumlah saksi mata di Jembatan Westminster, Inggris, lokasi serangan terorisme mengungkapkan ciri-ciri fisik dua orang pria yang diduga pelaku teror. “Satu orang pria botak berkulit putih dan satu lagi seorang pria berkulit hitam berjanggut,” ujar seorang saksi mata, seperti dilansir dari BBC, Kamis, 23 Maret 2017.
Namun keterangan para saksi mata tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak kepolisian. Kedua orang pelaku itu diduga berada di dalam mobil yang dikendarai dengan kecepatan tinggi ketika melintasi Jembatan Westminster dan menghantam sedikitnya delapan orang pejalan kaki.
Seorang wanita yang menjadi korban hingga tercebur ke dalam sungai Thames pun kini tengah menjalani perawatan. Sedangkan, seorang wanita tewas dalam serangan teroris di Jembatan Westminster, di pusat kota London, dan seorang anggota polisi juga terluka parah akibat ditikam ketika tengah berjaga di area Gedung Parlemen Inggris.
Perdana Menteri Prancis, Bernard Cazeneue pun telah mengonfirmasi bahwa ada sejumlah pelajar Prancis yang terluka dalam insiden tersebut. Pihak kepolisian Inggris dalam keterangan resminya meminta masyarakat untuk menghindari area Gedung Parlemen, Whitehall, Jembatan Westminster, Lambeth Bridge, Victoria Street hingga ke persimpangan jalan antara Broadway dan Victoria Embankment.
Sementara itu, pemerintah Inggris menyatakan tingkat ancaman teror Inggris pasca insiden ini masih dalam status berat. Namun, tidak ada indikasi bahwa tingkat ancaman ini akan meningkat menjadi kritis. Tingkat ancaman teror Inggris berstatus berat sejak Agustus 2014 lalu.
Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron pun menyampaikan bela sungkawanya terhadap korban penyerangan. “Saya turut berduka cita kepada keluarga dan mereka yang terluka serta tewas. Siapapun yang menyerang demokrasi kita dengan cara yang kejam tidak akan pernah menang,” tulis Cameon, dalam akun Twitter pribadinya.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.