Setelah Lima Tahun Aman, Perompak Somalia Kembali Beraksi

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 23:10 WIB

Perompak Somalia

TEMPO.CO, Nairobi - Setelah lima tahun aman, bajak laut atau perompak Somalia kembali beraksi di wilayah laut yang sangat angker bagi kapal-kapal dagang internasional tersebut.

Lautan Somalia dinyatakan aman bagi kapal-kapal dagang yang melintasinya selama lima tahun. Jumlah pembajakan kapal menurun drastis hingga aman sama sekali berkat operasi kontra-pembajakan NATO, sehingga para pejabat memutuskan untuk mengakhirinya pada Desember tahun lalu.

Namun tiga bulan setelah operasi NATO, tiba-tiba pada Senin malam, 13 Maret 2017 sebuah kapal tanker yang disebut Aris 13, mengirimkan sinyal bahaya.

Baca juga:Cerita Pilu Seorang WNI Saat Jadi Sandera Perompak Somalia

Kapal tanker yang membawa bahan bakar dari Djibouti ke ibukota Somalia, Mogadishu, dibajak oleh orang-orang bersenjata. Laporan itu sekaligus menandai untuk pertama kalinya sejak 2012, sebuah kapal komersial diserang oleh bajak laut Somalia.

Pakar kejahatan maritim, John Steed, menduga bahwa Aris 13 mencoba menggunakan jalur pintas dekat pantai Somalia ujung timur jauh dari Afrika, dalam upaya untuk menghemat waktu. Menurut pria yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat tersebut, keputusan itu menempatkan kru dalam bahaya besar.

Adanya pembajakan tersebut menunjukan bahwa operasi anti bajak laut oleh NATO sejak 2009 dan berakhir pada Desember 2016 tersebut dinilai belum sepenuhnya membasmi para perompak.

Baca juga: Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Menurut Steed, bajak laut tersebut selama ini tidak sepenuhnya menghilang. Sebaliknya, mereka mengalihkan fokus mereka ke kegiatan terlarang lainnya, seperti perdagangan senjata ke Yaman.

Seorang pakar lain menyebutkan bahwa motif prompakan terbaru lebih cenderung ke pertimbangan politik ketimbang ekonomi. Mengingat kapal yang dibajak adalah kapal lokal yang tidak begitu menguntungkan secara hitung-hitungan bagi perompak.

"Ada persepsi bahwa motifnya telah berubah menjadi politik ketimbang ekonomi," kata Chris Suckling, analis ekonomi IHS Markit.

Bahkan para nelayan Somalia menyebut bahwa serangan terhadap Aris 13 merupakan upaya untuk mengakhiri momok illegal fishing, yang sebagian besar dilakukan oleh kapal-kapal Asia di perairan mereka.

"Jadi ini bukan serangan bajak laut, itu mungkin nelayan yang marah berusaha untuk melindungi daerah mereka sehingga mereka dapat ikan," kata Harare Ahmed Mohamed Matan, seorang nelayan di Puntland. "Penghidupan yang telah terganggu oleh ancaman dari kapal asing memancing secara ilegal."

Aris 13 bukanlah kapal nelayan, namun nelayan Somalia menduga menculik awak Aris 13 bisa menjadi cara efektif untuk menarik perhatian atas keluhan mereka dan mencegah kapal nelayan asing masuk.

WASHINGTON POST|YON DEMA

Berita terkait

Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia

4 November 2017

Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia

Pertama kali Amerika menggunakan rudal untuk menyerang ISIS di satu desa terpencil di Somalia.

Baca Selengkapnya

Sudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia

16 Oktober 2017

Sudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia

Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Somalia kini bertambah menjadi 200 orang, sementara seratus lain terluka.

Baca Selengkapnya

85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari

15 Oktober 2017

85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari

Bom meledak di 2 lokasi di Somalia, menewaskan 53 orang dan melukai sedikitnya 60 orang.

Baca Selengkapnya

Warga Somali Sambut Pesawat Mendarat Malam untuk Pertama Kali

27 September 2017

Warga Somali Sambut Pesawat Mendarat Malam untuk Pertama Kali

Warga Somalia gembira menyambut pesawat penumpang mendarat pada malam hari untuk pertama kali.

Baca Selengkapnya

Sambut Ramadan, Pangeran Saudi Kirim Makanan ke Somalia

19 Mei 2017

Sambut Ramadan, Pangeran Saudi Kirim Makanan ke Somalia

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz, memerintahkan distribusi puluhan ribu keranjang makanan bagi warga Somalia

Baca Selengkapnya

Disangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara

5 Mei 2017

Disangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara

entara Somalia menembak Menteri Pekerjaan Sipil Abbas Abdullahi Sheikh Siraji hingga tewas karena disangka sebagai milisi ekstrimis al Shabaab.

Baca Selengkapnya

Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab

7 April 2017

Presiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab

Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed mengumumkan negaranya dalam zona perang melawan kelompok milisi al-Shabab

Baca Selengkapnya

Kisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia  

2 April 2017

Kisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia  

Ingat bom laptop yang meledak di pesawat Daallo Airlines saat terbang menuju Djibouti dari Mogadishu, Somalia? Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Bencana Kelaparan, 110 Warga Somalia Tewas dalam 48 Jam

6 Maret 2017

Bencana Kelaparan, 110 Warga Somalia Tewas dalam 48 Jam

Bencana kelaparan di Somalia telah menelan korban jiwa sedikitnya 110 orang dalam kurun waktu 48 jam.

Baca Selengkapnya

Somalia Dihantam Kelaparan dan Diare, 110 Orang Tewas

5 Maret 2017

Somalia Dihantam Kelaparan dan Diare, 110 Orang Tewas

"Lebih dari 70 orang telah dilarikan ke rumah sakit," bunyi pernyataan Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire.

Baca Selengkapnya