Pemilu Belanda, Mark Rutte dan Geert Wilders Saling Tuding

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 17:06 WIB

Politisi Belanda, Geert Wilders dan PM Belanda Mark Rutte saat mengikuti debat "EenVandaag" di Rotterdam, 13 Maret 2017. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Rotterdam - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dan pesainngnya dalam pemilihan umum atau pemilu nasional, Rabu, 15 Maret 2017, Geert Wilders, saling tuding soal Turki dan masa depan negeri itu di Uni Eropa.

Menjelang pemilu yang digelar Rabu, Belanda terlibat perang kata dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terkait dengan pengusiran pemerintah Belanda terhadap dua menteri Turki yang akan berpidato di rapat umum yang digelar oleh warga Turki ketutunan Belanda di Rotterdam.

Berita terkait: Ini Kandidat Terkuat Perdana Menteri Baru Belanda

Bagi Turki, kehadiran kedua menterinya itu sangat penting untuk berbicara di depan warga Belanda-Turki masalah referendum demi melanggengkan kekuasaan Erdogan. Warga Belanda-Turki memiliki hak pilih dalam referendum tersebut.

Aksi perang kata ini menjadi santapan Wilders untuk menghantam Rutte di perdebatan nasional tersebut. Pria yang dikenal anti-Islam dan anti-imigran itu mengatakan, seharusnya Belanda melemparkan duta besar Turki dan para stafnya keluar dari negeri Kincir Angin.

"Anda disandera oleh Erdogan. Tutup perbatasan Belanda," ucap wilders pedas di acara debat nasional selama 30 menit di televisi.

Berita terkait: Jika Terpilih, Geert Wilders Ingin Hapus Islam Dari Belanda

Rutte tak tinggal diam, "Itu solusi palsu. Anda menginginkan Belanda keluar dari Uni Eropa. Anda tahu berapa biaya yang harus ditanggung bila keluar dari Uni Eropa."

Hasil jajak pendapat menjelang pemiu, Partai Liberal beraliran kanan pimpinan Wilders diperkirakan bakal meraih 150 kursi di parlemen. Kemungkinan partai kanan dan populis ini memenangkan pemilu sebagaimana di Prancis dan Jerman.

Kendati memenangkan pemilu, Al Jazeera melaporkan, Wilders sepertinya tidak sanggup membentuk pemerintahan baru. Menurut aturan di Belanda, partai pimpinan Wilders harus berkoalisi dengan partai-partai utama, namun mereka enggan bersekutu dengannya.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

2 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

5 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

6 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

7 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

7 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

7 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

8 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

12 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

12 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

20 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya